ANALIS MARKET (27/7/2021) : IHSG Berpeluang Menguat Terbatas Seiring Naiknya Harga Komoditas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (26/7), IHSG ditutup naik tipis (+0.08%) ke level 6106.39 ditengah aksi wait and see investor pada sejumlah data maupun pertemuan The Fed minggu ini dan perkembangan kasus virus covid-19 didalam negeri. Di sisi lain, penerapan kebijakan PPKM level 4 Jawa-Bali juga turut menjadi pemberat pergerakan IHSG. Secara sektoral, IDXINFRA (+2.24%) dan IDXCYCLIC (Barang konsumen non- primer) (+1.55%) berhasil menahan pelemahan IHSG. Sementara investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar IDR 243.20 miliar dengan saham-saham yang menjadi top net sell asing adalah BBCA, DMMX, dan ANTM.

Di sisi lain, mayoritas bursa Eropa mengalami pelemahan di akhir perdagangan kemarin (26/7). Indeks Eurostoxx (-0.16%), FTSE (-0.03%) dan DAX (-0.32%) mengikuti sentimen global yang lesu karena investor memantau laba perusahaan dan menantikan pertemuan penting Federal Reserve AS.

Di sisi lain, Investor terus memantau lonjakan kasus Covid-19 di seluruh benua yang didorong oleh varian delta yang sangat menular, yang telah menyebabkan beberapa negara memberlakukan kembali pembatasan sosial.

Selanjutnya, hari ini (27/7), investor akan menanti data kepercayaan konsumen AS bulan Juli dan pemesanan barang tahan lama inti AS bulan Juni.

Adapun saham Asia terlihat siap untuk pembukaan yang stabil pada hari Selasa (27/7) karena para pedagang menilai penurunan tajam pada saham China yang dipicu oleh perombakan peraturan Beijing serta rekor penutupan Wall Street lainnya.

Dari komoditas, harga minyak WTI (+0.39%) terpantau stabil di sekitar level USD 72 per barel. Sementara harga batu bara (+1.34%), timah (+1.03%), nikel (+1.16%) dan CPO (+3.03%) naik cukup signifikan.

“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari berpeluang menguat terbatas ditengah naiknya harga komoditas yang cukup signifikan dan minimnya katalis positif karena investor menanti pertemuan The Fed dan terus memantau kasus virus covid-19 di dunia,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (27/7/2021).