ANALIS MARKET (14/7/2021) : Pergerakan IHSG Cenderung Terkonsolidasi
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (13/7), IHSG ditutup melemah 66.54 poin (-1.09%) ke level 6012.03 dengan saham-saham di sektor teknologi (-2.59%), Infrastruktur (-2.43%) dan Kesehatan (-1.87%) terkoreksi. Saham-saham berkapitalisasi besar alami aksi jual investor asing seperti; BBRI, BBCA, ARTO dan TLKM. Adanya PPKM darurat guna menahan laju pertumbuhan kasus covid-19 membuat tingkat kepercayaan investasi investor menurun ditambah kondisi pemulihan ekonomi yang ditandai pertumbuhan inflasi di AS yang kembali menarik investor terlihat bursa saham di Wall Street lagi-lagi capai rekor tertinggi.
Di sisi lain, Bursa Asia ditutup mayoritas menguat dipimpin indeks Nikkei (+0.52%), TOPIX (+0.73%), HangSeng (+1.63%) dan CSI300 (+0.18%) yang naik cukup optimis sejak awal sesi perdagangan. Indeks HangSeng memimpin setelah saham teknologi di Tiongkok naik mengiringi persetujuan pemerintah atas kesepaktan Tencent Holdings Ltd meredakan kekhawatiran tentang peraturan yang lebih ketat dan Data perdagangan yang kuat dari China juga mendukung suasana optimis.
Sedangkan Bursa Eropa cenderung terkonsolidasi di akhir perdagangan kemarin. Indeks FTSE (-0.01%), DAX (-0.01%) dan CAC40 (-0.01%) terkonsolidasi bergerak cenderung flat diawal sesi perdagangan.
Investor menunggu data inflasi utama Amerika dan laporan pendapatan kuartal kedua dari beberapa bank terbesar dunia.
Minyak naik untuk ketiga kalinya dalam empat hari karena para pedagang bergulat dengan implikasi permintaan dari kebangkitan Covid-19 di beberapa wilayah dan memperlambat pertumbuhan ekonomi di China.
Selanjutnya investor masih akan menanti laporan keuangan kuartal ke-2 tahun 2021, Tingkat inflasi di AS dan data Pertumbuhan PDB kuartal kedua di Tiongkok.
Sementara itu, Indeks Nikkei (-0.35%) dan TOPIX (-0.12%) berada di zona merah pada perdagangan Rabu (14/7) pagi ini, menyusul naiknya yield obligasi AS akibat lonjakan inflasi AS yang mengejutkan memicu perdebatan tentang berapa lama kebijakan Federal Reserve dapat tetap longgar. Inflasi inti AS bulan Juni naik 4.5%, di atas ekspektasi konsensus sebesar 4%, menunjukkan biaya yang lebih tinggi terkait dengan pembukaan kembali dari pandemi. Pejabat Fed mengatakan mereka memperkirakan tekanan seperti itu bersifat sementara tetapi beberapa komentator melihat risiko kenaikan yang lebih tahan lama yang dapat memaksa pengurangan stimulus yang lebih cepat dari perkiraan. Selanjutnya, Pedagang akan mencermati kesaksian dari Ketua Fed Jerome Powell minggu ini.
Dari komoditas, harga minyak WTI (-0.31%) terkoreksi pagi ini, sementara harga batu bara (+4.11%) dan CPO (+2.92%) naik signifikan.
“Kami perkirakan pergerakan IHSG hari ini cenderung terkonsolidasi di tengah aksi wait and see investor pada testimoni ketua Fed hari ini. Dari dalam negeri, naiknya jumlah kasus covid-19 yang terus tinggi masih menjadi katalis negative untuk IHSG,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (14/7/2021).

