ANALIS MARKET (20/5/2021) : Sentimen Eksternal Bayangi Pergerakan Indeks Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, pasar global mayoritas bergerak turun pada perdagangan Rabu (19/5).
Dow turun 164,62 poin atau 0,48% menjadi 33.896,04. Kemudian S&P 500 juga turun 0,29% menjadi 4.115,68, begitupun Nasdaq yang melemah 0,03% menjadi 13.299,74.
Dari Eropa, FTSE turun tipis 1,19% atau 84,04 poin menjadi 6.950,20 sementara Stoxx600 turun 1,51% atau 6,70 poin menjadi 446,34.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level Rp 14.282.5. Sedangkan minyak WTI pagi ini naik 0,16% sementara minyak Brent juga naik 0,12%.
Sementara itu, diperdagangan Kamis (20/5) pagi ini, Nikkei 225 dibuka turun 0,07% begitupun Kospi turun 0,20%. Indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq futures turun masing-masing 0,09%, 0,08%, dan dan 0,15%.
Lebih lanjut analis SAM juga menyoroti beragam sentiment yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain;
1.Presiden AS Joe Biden mengatakan AS harus mempertahankan jalur laut yang terbuka dan aman di Arktik dan Laut China Selatan karena negara-negara termasuk China dan Rusia berusaha untuk menegaskan kendali yang lebih besar atas wilayah maritim. “Sangat penting bagi kebijakan luar negeri Amerika untuk mengamankan arus perdagangan global tanpa hambatan,” kata Biden di Akademi Penjaga Pantai di New London, Connecticut, dalam pidato pembukaan pertamanya sebagai presiden. Di sisi lain, Filipina memprotes larangan penangkapan ikan sepihak China di Laut China Selatan, yang berlangsung dari 1 Mei hingga 16 Agustus dan mencakup wilayah yang menjadi yurisdiksi negara Asia Tenggara tersebut, kata Departemen Luar Negeri.
2.Laju inflasi Inggris telah melonjak ke level tertinggi, sejak tahap awal terjadi pandemi virus corona Covid-19. Data resmi yang ditunjukkan pada Rabu (19/5), memicu kekhawatian atas lonjakan inflasi global karena banyak kegiatan ekonomi yang belum dibuka kembali. Menurut Kantor Statistik Nasional (Office for National Statistics/ONS) dalam sebuah pernyataan, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April mencapai 1,5% atau mencapai titik tertinggi sejak Maret 2020, yakni ketika krisis Covid-19 meletus.
3.Indonesia telah mendapat jaminan pasokan 20 juta dosis vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi gotong royong yang akan disuntikkan kepada 12,5 juta orang. Pasokan tersebut meliputi 15 juta dosis vaksin merek Sinopharm dan lima juta dosis merek Cansino. Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Erick Thohir mengung kap kan, untuk vaksin Sinopharm setiap orang membutuhkan suntikan dua dosis. Sedangkan untuk vaksin Cansino, setiap orang hanya butuh suntikan satu dosis saja.
“Beragam kondisi tersebut diatas berpotensi jadi katalis pergerakan indeks hari ini,” sebut analis SAM dalam riset yang dirilis Kamis (20/5/2021).
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

