ANALIS MARKET (29/4/2021) : IHSG Kembali Berpotensi Menguat
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (28/4), IHSG ditutup naik 14.86 poin (+0.25%) ke level 5974.48 dengan saham-saham disektor industri dasar (+1.62%), Konsumsi (+0.88%) dan Pertambangan (+0.83%) memimpin penguatan sedangkan indeks Aneka Industri (-2.28%) dan Pertanian (-0.75%) alami pelemahan yang membuat IHSG cenderung tetahan hingga akhir sesi perdagangan. Rebound-nya saham-saham peternakan yang sebelumnya alami pelemahan signifikan selama dua hari berturut-turut mampu membalikan kondisi pergerakan IHSG ke zona positif. Adapun investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp474.95 Miliar.
Di sisi lain, Indeks saham Asia mayoritas ditutup pada zona hijau, kemarin (28/4). Indeks Nikkei (+0.21%), TOPIX (+0.29%), HangSeng (+0.31%) dan CSI300 (+0.56%) naik cenderung moderate iringi indeks berjangka AS yang turun karena investor menunggu petunjuk tentang waktu pengurangan stimulus The Fed disaat pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan bersiap untuk rencanapajak Joe Biden.
Sedangkan Bursa Eropa mayoritas menguat dengan indeks FTSE (+0.08%), DAX (+0.28%) dan CAC40 (+0.53%) menguat pasca bursa Asia ditutup mayoritas dizona positif. Investor disibukan dengan laporan pendapatan emiten yang rilis ditengah kenaikan pajak yang membayangi di AS.
Selanjutnya, investor terfokus pada pertemuan The Fed dan Pidato Joe Biden yang akan membahas mengenai arah kebijakan lanjutan ditengah data PDB AS yang akan rilis dengan perkiraan pertumbuhan yang lebih cepat dikuartal pertama tahun 2021 akan menjadi trigger investor.
Sementara itu, ekuitas di Jepang membuka perdagangan Kamis (29/4) pagi ini di zona hijau. Indeks Nikkei (+0.21%) dan TOPIX (+0.29%) menguat setelah pendapatan yang kuat dari emiten teknologi dan menjelang pidato pertama Presiden AS Joe Biden di depan Kongres. Investor tampaknya mencari katalis di luar laporan pendapatan yang solid untuk memacu momentum bullish di ekuitas. The Fed tidak memberikan isyarat baru, meskipun janji untuk melonggarkan kebijakan membantu mendukung pasar.
Fokusnya sekarang beralih ke alamat Presiden Biden saat ia mengumumkan rencana dukungan sosial senilai $ 1,8 triliun dan menggembar-gemborkan tagihan infrastruktur sebesar $ 2 triliun. Kemungkinan dorongan untuk pertumbuhan dari gabungan stimulus moneter dan fiskal telah meningkatkan ekspektasi pasar untuk inflasi dan suku bunga.
Dari komoditas, harga minyak WTI (+0.06%) terpantau stabil setelah mendapatkan prospek permintaan yang meyakinkan dari OPEC+, meskipun ada ancaman dari krisis covid-19 India.
“Secara sentiment, IHSG kembali berpotensi menguat di perdagangan hari ini ditengah rilisnya laporan kinerja perusahaan di kuartal 1 yang cukup memuaskan,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (29/4/2021).

