ANALIS MARKET (14/4/2021) : IHSG Kemungkinan Masih Tertekan Namun Berpeluang Rebound Diakhir Sesi Perdagangan
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (13/4), IHSG ditutup turun 21.13 poin (-0.35%) ke level 5927.44 atau semakin terpuruk dibawah level psikologis 6000 setelah rentetan aksi jual investor akibat kekhawatiran angka penyebaran covid-19 yang tidak berhenti disaat vaksinasi terus dilakukan hingga membuat pemerintah perlu membatasi ruang gerak masyarakat di hari raya lebaran untuk kedua kalinya. Investor juga memantau data ekonomi yang tidak begitu memberikan indikasi pemulihan dari pertumbuhan penjualan ritel, kinerja manufaktur hingga pertumbuhan inflasi yang masih rendah. Saham-saham disektor property (1.21%) dan Pertambangan (-0.92%) masih menjadi trigger pelemahan.
Di sisi lain, kemarin (13/4), mayoritas indeks saham Asia bergerak pada zona positif kecuali CSI300 (-0.16%) yang turun tipis. Indeks Nikkei (+0.72%), TOPIX (+0.20%) dan HangSeng (+0.07%) naik terkonsolidasi karena investor menunggu data inflasi, lelang treasury dan pendapatan perusahaan untuk kuartal pertama ditahun 2021.
Sedangkan Bursa Eropa mayoritas menguat, Indeks Eurostoxx (+0.13%), DAX (+0.13%) dan CAC40 (+0.36%) kompak naik. Penguatan dipimpin oleh saham-saham teknologi yang rebound mengiringi indeks berjangka AS bergerak terkonsolidasi. Investor menanti data inflasi di AS sebagai indikator pemulihan ekonomi dan bayangan langkah bank sentralterhadap kebijakan suku bunga.
Sementara itu, diperdagangan Rabu (14/4) pagi ini, Indeks Nikkei (-0.41%) dan TOPIX (-0.40%) membuka perdagangan bursa Asia dengan berada dizona negatif menyusul tingkat inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan menumbuhkan kekhawatiran pengetatan kebijakan dimasa fase pemulihan global.
Investor juga mengkhawatirkan adanya peningkatan NPL di China pasca tersandungnnya aksi jual pada salah satu perusahaan pengelola hutang terbesar di Tiongkok.
“Secara sentimen, IHSG kemungkinan masih tertekan namun berpeluang rebound diakhir sesi perdagangan,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (14/4/2021).

