ANALIS MARKET (31/3/2021) : Pergerakan IHSG Masih Berpotensi Tertekan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (30/3), IHSG ditutup turun signifikan sebesar 95.37 poin (-1.55%) ke level 6071.44, dengan hampir saham-saham diseluruh sektor terkoreksi. Sektor Properti (-2.55%) dan Pertanian (-2.38%) turun lebih dari dua persen. Penurunan CPO di bursa Malaysia yang cukup signifikan menjadi trigger negatif saham-saham CPO sepanjang perdagangan hari ini. Selain itu potensi penguarangan dan rebalancing portofolio oleh institusi yang menjadi salah satu faktor utama. BPJS Ketenaga kerja melakukan rebalancing portofolio dengan memangkas aset pada investasi saham dan reksa dana untuk menekan risiko penurunan harga dipasar yang menjadi unrealized loss.

Dari bursa regional, kemarin (30/3), Indeks HangSeng (+0.84%) dan CSI300 (+0.95%) naik di Hongkong dan Tiongkok sedangkan Indeks saham Jepang bervariasi. Indeks Nikkei (+0.16%) naik tipis dan TOPIX (-0.78%) turun. Setelah investor mengkhawatirkan adanya aksi jual lanjutan diakhir bulan Maret.

Sedangkan Bursa Eropa ditutup naik. Indeks Eurostoxx (+1.12%), FTSE (+0.53%), DAX (+1.29%) dan CAC40 (+1.21%) naik ke zona positif. Investor mulai merespon positif rencana pengeluaran besar Presiden Joe Biden untuk mensukseskan vaksinasi. Saham-saham perbankan dan pertambangan memimpin penguatan disaat investor mempertimbangkan prospek pemulihan global yang lebih kuat dari perkiraan. Selanjutnya investor akan menanti pengumuman program stimulus pada infrastruktur di AS dan dari dalam negeri Investor akan memantau aksi institusi dalam melakukan penyesuaian bobot investasi seperti yang akan di lakukan BPJS ketenaga kerjaan.

Adapun Indeks Nikkei (-0.33%) dan TOPIX (-0.22%) dibuka turun pada Rabu (31/3) pagi ini.

Investor menunggu rincian lebih lanjut tentang pengeluaran stimulus AS berikutnya dan memantau tekanan ke atas pada imbal hasil obligasi.

Selain itu, Investor mengamati jalannya rebound pertumbuhan AS dan kemungkinan dampaknya terhadap inflasi, di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan baru dalam imbal hasil obligasi dapat menghantam beberapa saham. Presiden Joe Biden siap untuk mengungkap paket infrastruktur yang besar, dan data pekerjaan utama akan dirilis hari Jumat. IMF akan meningkatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global minggu depan.

Dari komoditas, harga minyak WTI (+0.28%) naik tipis menjelang pertemuan OPEC+ untuk membahas tingkat produksi untuk Mei. Harga CPO terkoreksi mendekati 5%.

“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini masih berpotensi tertekan ditengah aksi rebalancing portofolio akhir kuartal. Tak hanya itu, kenaikan US treasury juga masih menjadi kekhawatiran pasar,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (31/3/2021).