Indeks Kospi Turun 0,21 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 6,57 poin, atau sekitar 0,21 persen, pada Selasa (9/2/2021), menjadi 3.084,67. Volume perdagangan moderat mencapai 2,1 miliar saham senilai 18,1 triliun won atau sekitar US$16,2 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 474 berbanding 362.

Angka indeks sempat menguat mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang terpengaruh optimisme peluncuran paket stimulus oleh pemerintah Amerika Serikat. Namun pergerakan indeks Kospi kemudian berbalik arah setelah investor asing melakukan aksi jual.

“Para investor melakukan aksi ambil untung jelang berlangsungnya libur panjang Tahun Baru Imlek,”
jelas Choi Yoo-Joon, analis Shinhan Financial Investment, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing melepas saham senilai 223 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing meraup saham senilai 48 mliar won dan 159 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,36 persen, saham SK Hynix sebaliknya naik 0,4 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melonjak 1,07 persen, saham Kia sebaliknya merosot 1,62 persen.

Saham perusahaan kimia LG Chem anjlok 1,72 persen, sebaliknya saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI naik 0,26 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing turun 0,25 persen dan 2,38 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing naik 0,42 persen dan 0,88 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.116,6 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,37 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 59,50 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 6.821,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Indonesia melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melambung 71,04 poin, atau sekitar 2,01 persen, menjadi 3.603,49. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 156,72 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 29.476,19.