ANALIS MARKET (24/02/2021) : IHSG Berpotensi Kembali Terkonsolidasi dengan Potensi Tertekan
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, kemarin (23/2), mayoritas indeks saham Asia menguat, kecuali indeks CSI300 (-0.32%) yang melemah. Indeks Nikkei (+0.46%), TOPIX (+0.49%) dan HangSeng (+1.03%) ditutup menguat disaat indeks berjangka AS berfluktuasi karena investor menilai prospek pertumbuhan ekonomi setelah lonjakan yield obligasi dan harga komoditas mampu menekan saham-saham teknologi.
Adapun diperdagangan kemarin (23/2), IHSG ditutup naik (+0.28%) atau 17.49 poin ke level 6272.81 dengan saham-saham di sektor infrastruktur (+4.66%), Aneka Industri (+0.72%) dan Pertanian (+0.63%) naik, sedangkan indeks pertambangan (-1.31%) dan Property (-1.05%) turun lebih dari sepersen. Saham TLKM (+9.46%) naik signifikan menjadi leader penguatan disektor infrastruktur setelah rencana melakukan pemisahan atau spin off beberapa anak usahanya di bidang infrastruktur melalu pasar modal. Pergerakan IHSG bergerak cenderung berfluktuasi sejak awal sesi perdagangan ditengah bervariasinya pergerakan saham global. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp470.04 miliar dengan saham-saham TLKM, ANTM dan BBTN menjadi top net buy value.
Di sisi lain, Bursa Eropa ditutup bervariasi. Indeks Eurostoxx (-0.29%), DAX (-0.61%) turun, sementara CAC40 (+0.22%) dan FTSE (+0.21%) naik. Saham-saham di sektor teknologi bergerak melemah untuk hari kedua berturut-turut sementara saham yang related dengan pertambangan energi menguat. Satu kekhawatiran investor adalah bahwa tolok ukur yang luas terhadap inflasi pada prospek pertumbuhan ekonomi global yang didorong oleh vaksin dan stimulus AS membuat bank sentral pada akhirnya mulai mempertimbangkan kembali program darurat yang telah mendukung pasar global saat ini.
Selanjutnya, investor akan terfokus pada hasil pertemuan Ketua Fed, Jerome Powell yang menyampaikan laporan kebijakan moneter tengah tahunan bank sentral kepada Komite Perbankan Senat dan Laporan persediaan minyak mentah EIA yang keluar hari ini, Rabu (24/2).
Adapun Indeks saham Asia membuka perdagangan Rabu (24/2) dengan terkoreksi, dengan indeks Nikkei (-0.82%), TOPIX (-0.90%) dan KOSPI (-0.39%) turun dari Jepang hingga Korea Selatan mengiringi indeks ekuitas berjangka AS yang berfluktuasi. Investor mempertimbangkan komentar dari ketua the fed Jerome Powell tentang inflasi dan pertumbuhan yang mendorong perubahan harga saham dan obligasi serta mengisyaratkan Fed tidak akan menarik kembali dukungannya untuk perekonomian.
Harga komoditas energy terkoreksi dimana Minyak mentah West Texas Intermediate (-0.60%) dan Batubara (-1.10%) turun sedangkan komoditas tambang logam naik dengan timah (+0.85%) dan Nikel (-0.39%).
“Secara sentiment, IHSG berpotensi kembali terkonsolidasi dengan potensi tertekan pada perdagangan hari ini,” ungkap analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (24/02/2021).

