ANALIS MARKET (04/3/2021) : IHSG Dibayangi Koreksi Jangka Pendek

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (03/3), IHSG ditutup menguat (+0.28%) atau naik 17.55 poin ke level 6376.76 dengan saham-saham di sektor aneka Industri (+1.67%) dan Keuangan (+1.16%) naik lebih dari sepersen. Investor berekspektasi relaksasi pajak pemerintah akan memicu pertumbuhan bisnis di sektor automotif dan property. Kepercayaan investor domestik masih cenderung kuat ditengah prospek pemulihan yang lebih cepat pada ekonomi Indonesia yang telah di dukung kuat oleh kebijakan pemerintah.

Sedangkan dari bursa regional Asia bergerak menguat ditengah pelemahan ekuitas global akibat aksi ambil untung investor dan kekhawatiran bubble ekuitas. Indeks Nikkei (+0.51%), TOPIX (+0.51%), HangSeng (+2.70%) dan CSI300 (+1.92%) naik cukup optimis mengiringi penguatan ekuitas berjangkaAS yang rebound.

Di sisi lain, Bursa Eropa ditutup menguat. Indeks Eurostoxx (+0.14%), FTSE (+0.93%), DAX (+0.29%) dan CAC40 (+0.35%) naik mendekati sepersen diawal sesi perdagangan. Ekuitas di Inggris mengungguli ekuitas eropa lain setelah kanselir bendahara Inggris, Rishi Sunak memperpanjang stimulus untuk pekerja sebelum menyajikan anggaran negara. Investor tetap waspada terhadap lonjakan tekanan inflasi yang meluas yang dapat mengguncang kepercayaan dengan mengurangi janji dari bank sentral untuk menjaga kebijakan moneter tetap longgar.

Sementara itu, diperdagangan Kamis (04/3) pagi ini, ekuitas Jepang membuka perdagangan dengan melemah lebih dari sepersen setelah Wall Street menutup perdagangan dengan kembali tertekan. Indeks Nikkei (-1.07%) dan TOPIX (-0.68%) turun. Volatilitas Treasury memacu lonjakan imbal hasil obligasi dan menyeret turun saham karena investor bertaruh pada kekhawatiran atas valuasi overvalue setelah optimisme berlebihan pada ekuitas yang melonjak lebih dari 70% dalam sebelas bulan.

Data hari Rabu menunjukkan bahwa pertumbuhan penyedia layanan AS melambat ke level terendah Sembilan bulan pada bulan Februari, ketika cuaca musim dingin yang parah mencengkeram sebagian besar negara dan aktivitas terbatas.

Harga Minyak mentah West Texas Intermediate naik 2,6% menjadi $ 61,28 per barel. Minyak melonjak paling tajam dalam lebih dari seminggu setelah laporan pemerintah AS menunjukkan rekor penurunan persediaan bahan bakar domestik setelah pembekuan dalam yang menutup kilang di beberapa negara bagian.

“Secara sentiment, IHSG berpotensi bergerak kembali tertahan dengan bayangan terkoreksi jangka pendek,” beber analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (04/3/2021).