ANALIS MARKET (11/02/2021) : Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Berpotensi Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, kemarin (10/2) IHSG ditutup naik 20.16 poin (+0.33%) ke level 6201.83 dengan saham-saham pada sektor Aneka Industri (+1.23%) dan Pertambangan (+1.08%) naik lebih dari sepersen.

IHSG bergerak cukup fluktuatif sepanjang perdagangan mengiringi mixed-nya pergerakan indeks ekuitas berjangka AS dan Eropa.

Investor masih menanti rilis laporan keuangan beberapa emiten untuk tahun buku 2020 sebagai indikator pemulihan bisnis di Indonesia kedepan.

Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp256.62 miliar dengan saham BBRI dan ANTM yang menjadi top net buy value.

Sedangkan dari Bursa regional, mayoritas indeks saham Asia ditutup menguat. Indeks Nikkei (+0.19%), TOPIX (+0.27%), HangSeng (+1.91%) dan CSI300 (+2.14%) naik seiring ekuitas berjangka AS yang menguat karena investor kembali merasa nyaman dari perlambatan trend kasus covid-19 dan dorongan lebih banyak untuk stimulus AS.

Di sisi lain, Bursa Eropa menutup perdagangan di zona merah. Indeks Eurostoxx (-0.35%) dan FTSE (-0.11%), DAX (-0.56%) dan CAC40 (-0.36%) berada di zona negatif di akhir sesi perdagangan.

Euro sedikit berubah pada $ 1,2123 dan Pound Inggris naik 0,2% menjadi $ 1,3846.

Adanya berita perusahaan yang positif, meningkatnya tren virus dan rencana stimulus AS tidak mampu menahan kekhawatiran investor terhadap inflasi yang diperkirakan tak terkendali.

Adapun saham di Bursa Asia diperkirakan membuka perdagangan hari ini dengan pelemahan karena investor menilai arti pembacaan inflasi AS terbaru untuk prospek bantuan, dan dengan beberapa pasar utama tutup untuk liburan.

Di sisi lain, data CPI AS menjadi bagian dari perdebatan yang semakin intensif di pasar keuangan selama terjadinya inflasi. Meskipun angka Januari diredam, investor terus khawatir bahwa tekanan harga akan meningkat di bulan-bulan mendatang karena

Kongres mengesahkan tagihan bantuan dan lebih banyak vaksinasi memacu belanja konsumen.

Dari komoditas, harga CPO kembali melanjutkan penguatan sebesar 1.6%.

“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini berpotensi melemah seiring dengan aksi profit taking sebelum ditutup libur memperingati tahun baru Imlek,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (11/02/2021).