ANALIS MARKET (19/11/2021) : IHSG Berpeluang Menguat Hingga Resistance Di Kisaran 6.669 – 6.679

foto : ilustrasi (ist)

Pasradana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (18/11), IHSG ditutup melemah 0,59% menjadi 6.636,47.

Pelaku pasar asing mencatatkan net jual (net sell) sebesar Rp 417,93 miliar (all market).

Adapun BI mempertahankan tingkat bunga pada 3,5%. BI optimis tentang kegiatan ekonomi di Q4 tahun ini dengan ekspektasi bahwa ekspor, belanja fiskal, konsumsi dan investasi akan berkontribusi terhadap pertumbuhan.

Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup lebih tinggi diperdagangan semalam (18/11), kecuali untuk Dow Jones, yang ditutup di zona merah. Kenaikan itu karena hasil pendapatan yang kuat melebihi kekhawatiran inflasi.

Sedangkan dari sektor komoditas, harga minyak mentah global naik pada hari Kamis (18/11), setelah turun dalam enam minggu karena investor bertanya-tanya berapa banyak negara OPEC akan merilis cadangan strategis mereka.

Adapun fokus hari ini, dari dalam negeri adalah rilis data akun Q3 saat ini.

Sementara itu, secara teknikal analis, IHSG ditutup turun dengan candle bearish. NS indikator stokastik lemah, histogram MACD adalah bergerak negatif (garis lemah) dan volume turun.

“Jika IHSG bergerak bearish, bisa berlanjut ke bawah support pada kisaran 6.651 – 6.592. Jika IHSG bergerak bullish lagi, ada peluang untuk lebih menguat hingga resistance di kisaran 6.669 – 6.679,” beber analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (19/11/2021).