Mentan Dorong Peningkatan Produktivitas Jagung Nasional
Pasardana.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan produksi jagung nasional cukup sesuai kebutuhan bulanan.
Hal itu disampaikannya sat melakukan kunjungan kerjanya di Desa Umbu Pabal Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah, NTT, pada Selasa, (22/9/2020) lalu.
Menurutnya, harus ada peningkatan luas tanam dan produktivitas sebagai upaya bersama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, mengurangi impor dan meningkatkan volume ekspor.
Saat ini, beberapa sentra penghasil jagung sudah mencapai target produktivitas sekitar 8-9 ton per hektare, walaupun rata-rata produktivitas jagung lokal saat ini masih sekitar 6,4 ton per hektare.
“Untuk itu, kami (Kementan) memberikan bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, serta mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR), pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster,” ungkap SYL.
Menurut Mentan, peran penting komoditas jagung diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produksi dan pendapatan petani.
“Alhamdulillah, kinerja ekspor pertanian kita periode Agustus 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 8,6 persen atau naik menjadi Rp 36,5 triliun, dibanding periode yang sama pada tahun 2019 yang hanya Rp 32,6 triliun. Ini adalah hasil kerja keras kita semua,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mentan SYL menjelaskan bahwa dengan pemasaran yang baik, di luar maupun di dalam negeri khususnya penyediaan bahan baku jagung untuk industri pengolahan, diharapkan akan memberikan nilai yang sangat besar bagi kesejahteraan petani.
“Bukan hanya nilai ekspor, Nilai Tukar Petani (NTP) periode Agustus 2020 juga naik sebesar 100,65 atau meningkat 0,56 persen dibanding bulan Juli 2020 yang hanya 100,09,” pungkasnya.

