Mentan Lepas Ekspor 3.766 Ton Komoditas Pertanian Ke Tujuh Negara

Pasardana.id - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor komoditas pertanian yakni rempah pala biji, cengkeh, kelapa parut, minyak kelapa, santan kelapa dan bunga pala sebanyak 3.766 ton.
Sebanyak tujuh negara yang menjadi tujuan ekspor tersebut, yakni Jerman, Cina, India, Singapura, Vietnam, Jepang dan Turki. Pelepasan ekspor ini bertujuan juga untuk inspeksi langsung kesiapan ekspor tersebut.
"Semua komoditas ini telah melewati serangkaian tindakan karantina pertanian untuk memenuhi persyaratan negara tujuan," kata Syahrul melalui keterangan tertulisnya, Senin, (31/8/2020).
Syahrul mengungkapkan bahwa komoditas unggulan ekspor asal Sulut tersebut senilai Rp62,1 miliar. Seluruh produk dipastikan memenuhi persyaratan sanitari dan fitosanitari (SPS Measures) sesuai aturan dari tujuh negara tujuan ekspor.
Menurutnya, kebijakan hambatan tarif tidak lagi populer di perdagangan global saat ini dan berganti dengan kebijakan hambatan teknis dalam perdagangan atau technical barrier to trade (TBT, Red), yakni hambatan yang diakibatkan oleh hal-hal teknis seperti kualitas produk, pengepakan, penandaan, dan persyaratan keamanan pangan.
"Pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari atau SPS Measure pada produk pertanian yang diperdagangkan menjadi sangat penting. Barantan selaku otoritas karantina memiliki peran strategis untuk menjamin kesehatan dan keamanan produk pertanian Tanah Air mampu bersaing," ungkapnya.
Lebih lanjut Menteri Syahrul menyebutkan, selain protokol, Barantan juga mendorong proses integrasi layanan digital berupa layanan sertifikat digital atau e-Cert ke berbagai negara.
Sertifkat dikirim secara elektronik dahulu, setelah disetujui barang dikirim sehingga pasti diterimanya tidak ada lagi penolakan atau re-ekspor.
"Saat ini baru empat negara, Australia, New Zealand, Vietnam dan Belanda. Saya minta kalau bisa seluruh negara, ini targetnya," tandasnya.