Mentan Perkirakan Hasil Panen Produksi Beras Hingga Maret 2021 Capai 20 Ton

Foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memproyeksi, produksi beras musim tanam pertama (MT I) pada Oktober 2020 hingga Maret 2021 akan menghasilkan panen sebanyak 20 juta ton setara beras.

Volume beras tersebut berdasarkan luas tanam padi MT I yang mencapai 8,2 juta hektare.

"Kita berharap di MT I tahun 2021 itu akan menghasilkan 20 juta ton, sehingga dari 'carry over' stok 7 juta ton, kalau sesuai rencana kita, maka kurang lebih sampai Juli ada 27 juta ton beras," kata Syahrul di Jakarta, Senin (26/10/2020).

Syahrul merinci, produksi beras sepanjang 2020 mencapai 31,63 juta ton. Jumlah tersebut belum termasuk stok beras yang diperoleh dari musim tanam sebelumnya pada 2019/2020 yang mencapai 5,9 juta ton.

Sementara itu, dengan konsumsi beras Nasional sebesar 30,08 juta ton pada 2020, Syahrul mencatat stok beras hingga akhir Desember mencapai 7,45 juta ton, dan akan menjadi stok awal (carry over) tahun berikutnya.

Perhitungan masa panen hingga Juni 2021, stok beras diperkirakan tahun depan mencapai 27 juta ton.

Di sisi lain, MT I Oktober 2020 - Maret 2021 ini dihadapi dengan tantangan fenomena alam La Nina yang dapat menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor di lahan pertanian.

Sebab itu, Syahrul menegaskan, pihaknya sudah mengantisipasi dan mitigasi, salah satunya dengan pemetaan wilayah rawan banjir, membentuk satuan brigade tanam, banjir dan hama, serta mengoptimalkan pompanisasi.

Ada pun wilayah andalan untuk mencapai target produksi beras ini adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan dan Sumatera Utara.

Untuk luas tanam mencapai 8,2 juta hektare, Kementan telah mempersiapkan benih sebanyak 205.000 ton dengan varietas tahan genangan, seperti Inpara 1-10, Inpari 29 dan Ciherang.

"Di saat pelemahan ekonomi terus menurun, mungkin sampai dua tahun kondisi ini masih akan kita hadapi. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan kembali pertanian kita," pungkasnya.