Menteri Erick Kolaborasi Dengan PBNU Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional

Pasardana.id - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang juga merupakan Menteri BUMN Erick Thohir menggandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Kerja sama tersebut terkait pengembangan sumber daya manusia serta proyek UMKM berbasis digital.
"Saya mengusulkan ada MoU dalam dua hingga tiga minggu ke depan. Ada beberapa program yang bisa kita lakukan (kerja sama), apakah pengembangan SDM atau proyek UMKM dengan PaDi (pasar digital) itu bisa langsung dijalankan," ucap Erick dalam diskusi publik, Rabu (12/8/2020).
Erick mengatakan, KPCPEN memiliki tiga program meliputi program Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh.
Dalam program Indonesia Sehat, pemerintah berusaha melakukan sejumlah langkah seperti sosialisasi; akselerasi test PCR, Lacak dan Karantina secara nasional; hingga pembuatan dan pendistribusian imunisasi vaksin.
Sementara program Indonesia Bekerja meliputi Bantuan UMKM Produktif; Bantuan Kredit & Subsidi Bunga UMKM Subsidi gaji melalui BPJSTK; Penyaluran bantuan untuk Pra Kerja; Bantuan Sosial Tambahan; Subsidi listrik untuk kelompok berpenghasilan rendah dan relaksasi abodemen listrik; serta Penyaluran kredit untuk usaha informal.
Sedangkan program Indonesia Tumbuh terdiri atas mendorong ekonomi maritim melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama; akselerasi ekonomi sumber daya alam; Peningkatan penerimaan melalui cukai rokok, plastik, BBM, kendaraan; dan transformasi penerimaan perpajakan.
"Kita kongkretkan dua-tiga program, nanti kalau berjalan baik baru kita kembangkan ke yang lain," ujarnya.
Erick menilai, dukungan NU sangat penting dalam upaya pemerintah mempercepat penanganan covid dan pemulihan ekonomi. Erick juga mengaku selalu membuka diri mendengar masukan dari NU.
"Sejak awal alhamdulilah kita selalu mendengarkan masukan dan saran dari NU yang bisa menjadi intropeksi buat saya pribadi dan pemerintah karena tanpa bergandengan tangan dan gotong royong, upaya kita tidak ada artinya untuk rakyat," ujar Erick.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj menilai, Erick menggunakan langkah proaktif dalam penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat, termasuk PBNU.
Sejak awal, kata Said, PBNU telah menginstruksikan warga NU untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk anjuran untuk beribadah di rumah.
Selain itu, NU juga memiliki satgas covid yang telah menyalurkan 19 kontainer sembako atau bantuan ke sejumlah wilayah.
"Saya mengharapkan pemerintah menggandeng NU dalam penanganan covid. Insya Allah, NU ini masih kuat akhlaknya ya," kata Said.