Didepan Kadin, Erick Thohir Buka-Bukaan Soal Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi

Pasardana.id - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan, bahwa pemerintah berupaya keras melewati badai pandemi.
Adapun penanganan krisis dilakukan dari sisi kesehatan dan perekonomian secara bersamaan.
"Yang kami tanamkan sekarang ini adalah kesehatan pulih, ekonomi bangkit," ujar Erick saat berdiskusi di kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jakarta, Senin (10/8/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga menyebut KPCPEN memiliki tiga fokus utama yang meliputi; program Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh.
Program Indonesia Sehat, meliputi sosialisasi perubahan perilaku secara luas dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan komunitas masyarakat, akselerasi test PCR, Lacak dan Karantina secara nasional, hingga Transformasi sistem kesehatan dan BPJS berkualitas.
Sementara program Indonesia Bekerja, meliputi Bantuan UMKM Produktif, Bantuan Kredit & Subsidi Bunga UMKM Subsidi gaji melalui BPJSTK hingga Program Irigasi, Embung, Jalan, Pertanian, Pembangunan Desa; Program Percepatan Penyerapan Tenaga Kerja.
"Dalam program Indonesia Bekerja, ada bantuan UMKM produktif. Mudah-mudahan satu-dua minggu ini diumumkan sebanyak 12 juta untuk mikro retail akan dibantu Rp2,4 juta, kurang lebih Rp28,8 triliun," katanya.
"Kemudian ada juga bantuan kredit dan subsidi bunga UMKM yang sebenarnya sudah berjalan namun akan kembali dievaluasi," sambungnya.
Pemerintah, kata Erick, juga memiliki sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan perdagangan dari sektor maritim.
"Ada dua negara yang pertumbuhan ekonomi dan kelas menengahnya terus naik, yaitu Kuwait dan India, itu kita suplai apa yang jadi kebutuhan, jangan ke Eropa terus," ucapnya.
Sedangkan untuk program Indonesia Tumbuh, mulai dari mendorong ekonomi maritim melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.
Rinciannya, Akselerasi Ekonomi SDA, peningkatan penerimaan melalui cukai rokok, plastik, BBM, kendaraan, dan transformasi penerimaan perpajakan.
"Kita sebagai pelaksana ingin memastikan, kita melakukan percepatan, dukungan, dan juga tentunya mensinkronisasi program yang tidak hanya di komite tapi di seluruh kementerian," katanya.
Lebih lanjut Erick juga meminta dukungan masyarakat untuk tetap mengedepankan protokol Kesehatan. Menurutnya, bila kesehatan tidak pulih, maka akan sulit ekonomi akan bangkit.