Lakukan Penyegaran, Erick Thohir Kembali Rombak Direksi PLN
Pasardana.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali merombak direksi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Perombakan kali ini didasarkan surat SK-109.MBU/05/2019 tanggal 29 Mei 2019.
Lalu, surat SK-169/MBU/08/2019 tanggal 2 Agustus 2019, SK-211/MBU/10/2015 tanggal 30 Oktober 2015, SK 138/MBU/07/20017 tanggal 24 Juli 2017, dan SK 325/MBU/12/2019 tanggal 23 Desember 2019.
Hal tersebut dibenarkan oleh Staf Ahli Kementerian BUMN Arya Sinulingga.
"Benar ada penyegaran di PLN. Jadi setelah kita tetapkan dirut dan wadirut kemarin, kemudian kita lihat evaluasi yang terjadi dan minta masukan dari pak dirut, maka dilakukan perubahan di organisasi. Supaya lebih fokus dan penyegaran di orang-orangnya juga. Begitu," ujarnya, Kamis (14/5/2020).
"Bagi anggota-anggota direksi yang diangkat memberik kuasa kepada direksi PLN dengan hak subtitusi untuk menyatakan dalam keputusan ini dalam bentuk otentik dihadapan notaris dan pejabat yang berwenang," sambungnya, mengutip tulisan surat keputusan tersebut.
Berdasarkan surat tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir mengangkat Muhammad Iqbal Nur sebagai Direktur Perencanaan Korporat PLN, Bob Sahril sebagai Direktur Niaga dan Pelayanan PLN, Rudy Hendra Prastowo sebagai Direktur Energy Primer, dan Ikhsan Asaad sebagai Direktur Mega Project PLN.
Kemudian mengalihkan tugas Syofvi Felienty Roekman menjadi Direktur HR PLN, Waluyo Kusdwiharto Direktur Sumatra dan Kalimantan, Syamsul Huda Direktur Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.
Menteri BUMN juga memberhentikan dengan hormat Direktur Pengadaan Strategis 1 Sripeni Inten Cahyani, Direktur Pengadaan Strategis 2 Djoko Rahardjo Abu Manan,Direktur Human Capital Management Muhamad Ali dan Direktur Bisnis Regional Maluku, Papua dan Nusa Tenggara Ahmad Rofiq.
"Setelah kita tetapkan Dirut dan Wadirut kemarin, kemudian kita lihat evaluasi yang terjadio dan minta masukan dari direktur utama, maka dilakukan perubahan di organisasi. Supaya lebih fokus dan penyegaran di orang-orangnya juga," pungkas Arya.