25 Ribu Karyawan Garuda Indonesia Kena Potong Gaji Namun Tetap Dapat THR
Pasardana.id - Maskapai menjadi salah satu industri yang dihajar habis virus corona. Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pun tak luput menjadi korban.
Direktur Utama Garuda, Irfan Setiaputra menyatakan, bahwa Garuda Indonesia melakukan menyesuaikan keuangan dengan memotong pembayaran gaji 25.000 karyawan.
Hal itu seiring penutupan rute dari dan ke China serta Arab Saudi, hingga adanya larangan mudik Lebaran tahun ini.
Pemotongan gaji dilakukan dengan penundaan dan penjadwalan ulang pembiayaan insentif tahunan, serta tunjangan kepegawaian lainnya.
Meski demikian perusahaan tetap berkomitmen membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para karyawan, Komisaris dan Direksi.
“Kami tetap committed untuk membayarkan THR meski menteri BUMN sudah menginstruksikan tidak bayar,” ujar Irfan dalam rapat virtual dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (29/4/2020).
Pemotongan gaji dilakukan mulai dari 10 persen untuk level staf hingga 50 persen untuk Direksi.
Irfan menjelaskan, menajemen telah melakukan pertimbangan matang atas kebijakan perusahaan tersebut. Ia juga menegaskan, perseroan akan terus bertahan melewati masa yang kurang menguntungkan bagi industri penerbangan, hinggga nanti berangsung normal.

