ANALIS MARKET (13/11/2020) : Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Diperkirakan Cenderung Melemah
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (12/11/2020), IHSG ditutup melemah 50,91 poin (-0,92%) ke 5.458,60.
IHSG melemah disebabkan aksi profit taking pelaku pasar pasca menguat 5 hari berturut-turut.
Di saat yang sama, rilis data Survei Harga Properti Residensial Indonesia Q3-2020 tercatat tumbuh 1,51% yoy, lebih rendah dibandingkan Q2-2020 sebesar 1,59% yoy.
Sedangkan, dari volume penjualan properti residensial justru terkontraksi 30,93% yoy pada Q3-2020, lebih dalam dibandingkan Q2-2020 yang mengalami kontraksi sebesar 25,60% yoy.
Sementara Wall Street diperdagangan tadi malam (12/11), ditutup melemah disebabkan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 AS yang menimbulkan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi menuju akhir tahun.
Ketua The Fed, Jerome Powell mengatakan, prospek ekonomi AS tetap tidak pasti bahkan setelah berita vaksin Covid-19. Pada hari Rabu saja, rekor lebih dari 144 ribu infeksi dikonfirmasi di AS.
Di sisi data, klaim pengangguran mingguan awal turun minggu lalu menjadi 709 ribu dari 757 ribu di minggu sebelumnya, menandai penurunan mingguan keempat berturut-turut.
Di sisi kebijakan, Demokrat dan Republik masih berjauhan dalam kesepakatan stimulus.
DJIA (-1,09%), S&P 500 (-1%), dan Nasdaq (-0,65%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung melemah melanjutkan aksi profit taking pelaku pasar seiring belum adanya sentimen positif tambahan di market,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (13/11/2020).