Stafsus Presiden : Waspadai Stok Pangan Di Awal 2021

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Lukmanul Hakim mengatakan, ada beberapa daerah yang berpotensi kekurangan stok pangan akibat permasalahan distribusi.

Karena itu, dirinya mengingatkan akan early warning untuk stok pangan pada awal 2021.

"Kan ini sampai akhir 2020 amannya, katakan ada 6 juta ton padi sampai Desember, tapi bagaimana dengan Januari? Kan belum panen. Ini early warning, waspada stok pangan di awal 2021," ujarnya dalam Webinar di Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Permasalahan distribusi ini, kata Lukmanul, disebabkan karena masih adanya daerah yang mengalami pembatasan yang dikarenakan Pandemi Covid-19.

"Ini kan pandemi Covid-19, beberapa daerah kan ada pembatasan-pembatasan, yang saya khawatirkan, kalau ada oknum-oknum petugas yang langsung melarang kendaraan masuk, disuruh putar balik, padahal kendaraan ini membawa pangan," ujarnya.

Untuk itu, dia menilai pentingnya strategi untuk membangun ketahanan pangan nasional. Strategi ini dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dan komunitas dalam meningkatkan produksi pertanian dan membangun ketahanan pangan.

"Ini bisa dilakukan dengan intensifikasi dan ekstensifikasi, food estate, variasi konsumsi pangan, dan tata kelola distribusi pangan yang baik," kata Lukmanul.

Selain itu, pemerintah perlu memberikan jaminan membeli hasil panen dengan harga wajar. Selain itu, dukungan pengembangan program ketahanan pangan berbasis komunitas.

"Bisa juga dengan tambahan peran dari tokoh agama dalam menggerakkan ketahanan pangan berbasis masyarakat," ujarnya.