ANALIS MARKET (10/5/2019) : Sentimen Perang Dagang Masih Dominan Tapi Rilis Data Current Account Disinyalir Jadi Sentimen Positif Pergerakan IHSG

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (09/5), IHSG ditutup turun, ditekan oleh masifnya net foreign sell dan sektor perbankan.

Adapun sector perdagangan yang mengalami Top Losers JCI, yaitu: Basic Industry (-2.9%), Misc. Industry (-2.5%), dan Property (-1.8%).

Sedangkan INNI index bergerak melemah hingga 2,01%, lebih dalam ketimbang IHSG yang turun 1,14%.

Saham LSIP melemah (-4,4%) senada dengan harga minyak sawit mentah yang kembali turun tertekan sentimen negatif perang dagang.

Disisi lain, kekhawatiran investor asing akan perkembangan perang dagang US dan Tiongkok yang semakin memanas dan hubungan US dan Tiongkok yang berpotensi memanas juga menyebabkan net sell asing di IHSG mencapai Rp1,4 triliun.

Sektor perbankan terutama pada saham-saham large cap seperti BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI menjadi target net sell asing terbesar hingga Rp 891 miliar.

Dari sisi laba bersih, BMRI dan BBNI mampu melampaui ekspektasi. Sedangkan, saham BBRI dan saham BBCA berada dibawah ekspektasi. Walaupun laba bersih bervariasi, pendapatan bunga bersih 4 bank ini berada di bawah konsensus. Selain itu, sub sektor otomotif dan komponen juga mencatatatkan net sell sebesar Rp177 miliar.

Dari bursa AS, Dow Jones ditutup melemah (-0.54%) ke level 25.828 jelang permberlakuan rencana kenaikan bea import terhadap berbagai produk Tiongkok pada Jumat waktu Amerika Serikat.

Selain itu, Tiongkok mencatat total ekspor mengalami penurunan 2,7% y-y sebagai dampak dari perang dangang antara US dan Tiongkok.

Dari sisi domestik, data perekonomian Indonesia mengenai current account yang rencananya akan rilis pada Jumat ini disinyalir akan menjadi sentimen positif untuk IHSG.