ANALIS MARKET (10/4/2019) : Indeks Berpotensi Mixed, Saham Properti Bisa Jadi Pilihan
Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (09/4), indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penguatan ditopang oleh stabilisasi rupiah dan net buy asing yang mencapai Rp2,27 triliun dalam satu minggu di pasar reguler.
Adapun sector perdagangan yang mengalami Top Gainers JCI, yaitu: Misc. Industry (+1.7%), Property (+1.5%), dan Trade (+1.3%).
Sejalan dengan IHSG, INNI Index ditutup menguat kemarin (09/4), didorong oleh saham-saham di sektor properti dan konstruksi karena aliran dana asing mulai masuk ke saham-saham di sektor tersebut. Sikap tersebut didorong oleh optimisme bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga dalam jangka menengah. Sehingga diharapkan akan menguntungkan sektor properti.
Disisi lain, investor asing mencatatkan net buy hingga Rp597miliar kemarin. Net buy terbesar mencapai Rp167 miliar pada sektor perbankan.
Rencana Bank Mandiri untuk mengakuisisi Bank Permata (BNLI) memicu investor asing untuk melakukan net buy sebesar Rp41 miliar pada saham BNLI.
Selain itu, investor investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp99 miliar pada sektor retail. Investor domestik masih mencatatkan net buy sebesar Rp1,35 miliar untuk sektor pertambangan, didorong oleh saham large cap seperti PT Adaro Energy Tbk dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk.
Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah 0,72% pagi tadi, ditekan oleh kekhawatiran investor akan hasil laporan keuangan 1Q19.
“Hari ini INNI Index kami prediksikan bergerak mixed, IMF mengestimasikan pertumbuhan ekonomi global hanya 3,3% untuk tahun ini (angka terkecil sejak 2016). Selain itu, adanya kekhawatiran investor perihal Amerika akan menerapkan tarif baru untuk USD11 miliar produk Uni Eropa. Perhatikan saham-saham properti di tengah konsolidasi pasar hari ini,” jelas analis NH Korindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (10/4/2019).

