ANALIS MARKET (06/2/2019) : Pasar Obligasi Diprediksi Menguat Terbatas
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar obligasi kembali mencatatkan kenaikkan harga pada transaksi kemarin (04/2). Meskipun Rupiah mengalami pelemahan, namun masih dalam batas resistensi untuk tidak kembali ke 14.000.
Sejauh ini, Rupiah masih berusaha untuk mendapatkan titik nyaman di arena 13.900 – 14.000, meskipun demikian tingkat volatilitas Rupiah masih tinggi.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, yang harus di ingat adalah, penguatan Rupiah bukan dimaksudkan untuk mencapai titik tertentu, namun menjaga kestabilan merupakan hal yang terpenting.
“Pagi ini pasar obligasi diperkirakan masih akan mengalami penguatan dengan potensi flat hingga berbalik arah menjadi pelemahan. Meskipun masih ada ruang, namun itupun sudah sangat terbatas, sehingga sangat rawan untuk koreksi dan berbalik arah,” sebut analis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (06/2/2019).
“Oleh sebab itu, kehati hatian merupakan hal yang terpenting saat ini,” jelas analis Pilarmas Investindo Sekuritas.
Lebih rinci disebutkan, Obligasi FR 77, FR 78, dan FR 79 masih belum menembus resistensi, hal ini akan membuatnya masih memasuki fase konsolidasi. FR 68 pada akhirnya dapat menembus resistensi pertama, meskipun ada potensi gagal pada resistensi kedua.
Berita selanjutnya datang dari The Fed, dimana Neraca The Fed kemungkinan akan terus menyusut hingga 2020.
Asumsi menunjukkan neraca yang dinormalisasi sekitar $ 3,2 triliun, naik menjadi $ 3,3 triliun selama beberapa tahun ke depan seiring meningkatnya permintaan mata uang, yang menjadi dasar normalisasi neraca akan selesai pada akhir 2020.
“Para pelaku pasar juga menantikan data GDP Indonesia yang akan keluar hari ini, yang kami estimasikan menurun dari sebelumnya 5.17% menjadi 5.1%. Kami merekomendasikan hold hari ini, dengan saran mengikuti lelang Sukuk,” tandas analis Pilarmas Investindo Sekuritas.