IPO, Bank Amar Indonesia Bakal Lepas 15,01 Persen Saham ke Publik

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bank Amar Indonesia Tbk. akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 1.206.068.500 atau 15,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nominal Rp 100 per saham.

Dalam prospektus perusahaan yang dipublikasikan Senin (16/12) disebutkan, mayoritas pemegang saham perseroan saat ini adalah; Tolaram 98,62 persen, Ghansham Jivatram 0,622 persen, Khrisan Umar Agrawal 0,375 persen, dan Henry Mixon 0,311 persen.

Setelah IPO, saham Tolaram akan berkurang menjadi 83,68 persen, sementara saham publik menjadi 15,01 persen.

Setelah IPO, Tolaram pun akan menggelar penawaran umum terbatas (private placement) dengan menawarkan saham agar kepemilikan Tolaram menjadi 30 persen.

Hal ini dilakukan sebagai pemenuhan kewajiban aturan dari Peraturan OJK Nomor 56 tahun 2016 yang membatasi kepemilikan saham oleh pemegang saham berbentuk badan hukum bukan lembaga keuangan sebanyak maksimum 30 persen.

Dengan demikian, nantinya pemegang saham publik di Bank Amar bisa mencapai 68,69 persen.

Terkait aksi korporasi ini, ditetapkan masa penawaran awal pada tanggal 16 - 20 Desember dengan perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Desember 2019. Sementara perkiraan masa penawaran umum pada tanggal 3 - 6 Januari 2019. Sedangkan listing di BEI pada tanggal 9 Januari 2020.

Perseroan menunjuk penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) yakni PT UOB Kay Hian Sekuritas, dengan penjamin emisi efek lainnya akan ditentukan kemudian.