Kadin Harap Kontraktor Swasta Ikut Berperan Dalam Program Infrastruktur Nasional
Pasardana.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap, kontraktor swasta bisa berperan lebih besar dalam program infrastruktur pemerintah. Selama ini, berbagai proyek jalan tol hingga bandara dikuasai oleh BUMN.
Ketua Komisi Tetap Pembiayaan Infrastruktur Kadin Indonesia Diding S Anwar mengatakan, berdasarkan data Gabungan Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi), puluhan ribu kontraktor swasta gulung tikar dalam lima tahun terakhir. Fakta ini miris mengingat pemerintah fokus membangun infrastruktur besar-besaran.
Diding berharap, kontraktor swasta jeli memanfaatkan peluang tersebut. Dalam RPJMN 2020-2024, pemerintah telah menetapkan 38 proyek prioritas mulai dari jalan tol hingga pemindahan ibu kota negara.
"Kadin Indonesia berharap pemerintah bisa berikan perhatian lebih kepada berlangsungnya nasib kontraktor swasta terutama yang kecil dan menengah," ujarnya, di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Dia mencontohkan, proyek pemindahan ibu kota akan memakan biaya hingga Rp485,2 triliun. Lebih dari 80 persen dana tersebut akan ditawarkan kepada BUMN dan swasta, karena APBN hanya menanggung sekitar 19 persen.
"Dari sisi peluang jelas terbuka lebar, namun pertanyaannya bagaimana dengan kesiapan dunia usaha yaitu sektor konstruksi dalam persaingan mendapat proyek pembangunan," ucapnya.
Untuk memberikan kesempatan kepada swasta, Kadin Indonesia yang didukung oleh Bappenas akan menggelar ajang Indonesia Infrastucture Week (IIW) pada tanggal 6-8 November 2019 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
IIW merupakan platform bagi para pelaku bisnis di bidang infrastruktur untuk mengetahui informasi, baik tantangan maupun peluang untuk mengoptimalkan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Errika Ferdinata menuturkan pengusaha berharap usahanya maju dan berkembang dan kontraktor pun mendapatkan pekerjaan di saat pemerintah tengah gencar dalam program infrastruktur.
Namun, kondisi saat ini, di tengah infrastruktur dan konstruksi booming, kondiai pengusaha konstruksi semakin sulit dan tak ada pekerjaan.
"Kami berharap, pemerintah memberikan porsi penugasan juga kepada pihak swasta untuk turut serta terlibat," tandasnya.

