Menko : Kita Fokus Perkuat Fundamental Ekonomi

foto : istimewa

Pasardana.id - Pemerintah Indonesia akan fokus dalam memperkuat fundamental ekonomi dengan melakukan kombinasi kebijakan dalam hal penyiapan infrastruktur, deregulasi, sumber daya manusia, fiskal serta pembenahan sektor tertentu.

Penguatan fundamental ekonomi dinilai lebih penting untuk dilakukan daripada mengkhawatirkan dampak dari pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia.

Demikian ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution di Jakarta, Kamis (10/11/2016) malam.

"Lebih baik kita urusi pondasi ekonomi agar sehat dan kuat, sehingga apapun yang terjadi di negara lain, kalau ada pengaruhnya, tidak sampai mengganggu kita," tegas Darmin.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W Martowardojo menilai efek dari hasil pemilihan Presiden di Amerika Serikat yang dimenangkan oleh Donald Trump tidak akan sekuat ketika terjadi pengumuman keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa.

Dijelaskan, setelah pidato kemenangan oleh Trump, tidak berdampak besar pada nilai tukar mata uang dalam negeri.

Pada Rabu (9/11), rupiah hanya terdepresiasi 0,11% dan Kamis (10/11/2016) melemah 0,28%. Kondisi itu masih sesuai dengan situasi global dan depresiasi mata uang di kawasan regional jauh lebih besar ketimbang rupiah.

Dari sisi kebijakan AS ke depan, Agus juga mencermati bahwa Partai Republik telah menjanjikan adanya penambahan pengeluaran infrastruktur sehingga defisit anggaran akan semakin besar di AS. Selain itu, sikap proteksionis akan membawa ke berbagai renegoisasi sejumlah kerja sama termasuk Trans-Pasific Partnership sehingga menekan negara berkembang.