Erick Thohir Sampaikan Peran Penting BUMN dalam Pembangunan Berkelanjutan
Pasardana.id - Di kesempatan retreat yang diadakan di Akademi Militer, Magelang, Sabtu (26/10), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan peran penting BUMN yang memiliki tiga peran utama sebagai agen pembangunan sekaligus pencipta nilai untuk masyarakat, bangsa, dan negara.
“BUMN berperan aktif dalam mendukung ekonomi kerakyatan, seperti penyaluran KUR bagi UMKM, program Mekaar bagi perempuan, hingga program Makmur bagi para petani,” kata Erick.
Selain itu, lanjut Erick, pembangunan berkelanjutan melalui proyek strategis nasional seperti pembangunan LRT & kereta cepat Jakarta-Bandung juga menjadi salah satu andil utama BUMN.
Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/10), Erick menyebut kontribusi kepada pendapatan negara berupa dividen, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pun turut menandai peran penting BUMN.
Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang menjadi momen yang penuh kesan bagi jajaran kabinet yang mengikuti senam pagi, latihan baris-berbaris, hingga pembekalan.
Kegiatan retreat di Akademi Militer Magelang ini menegaskan pentingnya kebersamaan, disiplin, dan kesatuan visi di antara menteri Kabinet Merah Putih.
Menurut sejumlah anggota kabinet, kegiatan ini bukan hanya menguji fisik, tetapi juga mempererat ikatan antaranggota kabinet, menyelaraskan visi, dan membentuk kekompakan sebagai satu tim.
Dengan semangat baru ini, ada harapan anggota kabinet mampu membawa pemerintahan menuju pencapaian yang lebih solid dan efektif.
Kegiatan retreat dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto melalui penyampaian arahan kepada peserta yang berlangsung usai kegiatan olahraga dan santap pagi, pada Jumat (25/10) sekitar pukul 08.00 WIB.
Presiden Prabowo menyebut kegiatan pembekalan merupakan upaya menyamakan frekuensi dan gerak langkah sebagai pemerintah.
Ia juga menambahkan, bahwa kerja sama tim terbaik dapat dilihat dari sepak bola, di mana semua pemain harus memiliki keyakinan dan tujuan yang sama.
Tak hanya itu, kata Presiden Prabowo, Tim Kabinet Merah Putih juga harus menyadari bahwa mereka berkompetisi dengan negara-negara lain.