Lunasi Obligasi Konversi Lebih Awal, Antaran Prima Bayar Premi Rp37,2 Milliar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Satria Antaran Prima Tbk (SAP) akan melunasi obligasi konversi senilai Rp30 miliar yang di pegang oleh GD Express Carrier Bhd. Padahal obligasi konversi itu jatuh tempo tanggal 21 November 2021. Karena pelunasan lebih awal itu, SAP juga harus membayar premi penebusan senilai Rp37,2 miliar.

Hal itu menjadi bagian dari rencana penggunaan dana hasil IPO SAP. Jelasnya, SAP akan melakukan pelepasan 600 juta saham atau 60% dari modal disetor dan ditempatkan melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) .

Direktur Utama PT Satria Antaran Prima Tbk, Budiyanto Darmastono mengatakan, dalam masa penawaran awal, harga yang ditawarkan berada pada kisaran Rp220 hingga Rp260 perlembar saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp132 miliar hingga Rp156 miliar.

"Dana hasil IPO akan memperkuat struktur permodalan guna menangkap prospek bisnis industri jasa pengiriman sebagai imbas maraknya transaksi penjualan ritel melalui e-commerce," ungkap Budi di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Riincinya, 61.5% dana hasil IPO atau Rp67,2 miliar akan digunakan untuk melunasi obligasi konversi perseroan yang dipegang GD Express Carrier Bhd dan 38,5% akan digunakan untuk modal kerja perseroan. 

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek. 

Sementara untuk jadwal pelaksanaan IPO, penawaran awal tanggal 31 Agustus hingga 10 September 2018, masa penawaran umum mulai tanggal 24-26 September 2018 dan dicatatkan pada awal Oktober 2018. 

Sekelumit kinerja keuangan, pada akhir Maret 2018, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp48,2 miliar, laba bruto Rp6,8 miliar dan aset sebesar Rp56,3 miliar.