OJK : Penyaluran Kredit Perbankan di Kuartal I/2018 Mulai Tumbuh
Pasardana.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, penyaluran kredit perbankan pada kuartal I/2018 mulai menunjukkan pertumbuhan, kendati masih tipis. Hal ini sejalan dengan kondisi perekonomian yang mulai pulih.
“Secara total, penyaluran kredit pada bulan Maret lalu mampu tumbuh sebesar 8,54% secara year on year,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana di Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Ditambahkan, kinerja intermediasi industri perbankan dalam tiga bulan pertama tahun ini tumbuh relatif moderat.
Lebih rinci diungkapkan, perbankan dari kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) I dan BUKU III mampu tumbuh di atas 10%, masing-masing sebesar 12,23% dan 10,33%.
Secara bulanan, lanjut Heru, pertumbuhan kredit pada Maret 2018 cukup signifikan dan merupakan yang tertinggi dalam tahun terakhir. Hal ini menyebabkan pertumbuhan kredit yang positif secara year to date, lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Di tengah perkembangan intermediasi keuangan tersebut, risiko kredit, risiko pasar, dan risiko likuiditas perbankan dinilai masih berada pada level yang manageable.
“Rasio non-performing loan (NPL) gross perbankan menunjukkan perbaikan sebesar 2,75%,” paparnya.
Dari sisi pendanaan, jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan tumbuh sebesar7,66% secara year on year.
Lebih lanjut, OJK juga mencatat kondisi industri perbankan masih tetap solid dan memiliki ketahanan yang kuat dalam menyikapi tekanan dari perekonomian global.
Rasio-rasio keuangan menunjukkan tren positif, antara lain tampak dari jumlah rasio permodalan dan likuiditas yang kuat, dengan capital adequacy ratio (CAR) per Maret sebesar 22,67%.
Adapun, profitabilitas atau kemampuan pembentukan laba perbankan juga masih terjaga dengan rasio return on assets (ROA) sebesar 2,55%. Kondisi itu ditopang oleh perbaikan efisiensi yaitu rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang turun ke level 78,76%.

