Lepas 351,3 Juta Saham Baru, Medikaloka Hermina Bakal Raup Rp1,7 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Medikaloka Hermina Tbk selaku induk usaha 28 rumah sakit Hermina akan menawarkan 351.380.800 lembar saham baru atau setara 11,8% dari total saham melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).

Untuk itu, perseroan menunjuk PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana emisi efek (joint lead underwriters/JLUs).

Presiden Direktur PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Hendra Purnama mengatakan, harga penawaran akan berada pada kisaran Rp3.700 hingga Rp5.000 perlembar saham. Dengan demikian, Medikaloka Hermina akan meraup dana sebesar Rp1.300.108.960.000 hingga Rp1.756.904.000.000.

“Selain menawarkan kepada investor lokal, kami juga akan melakukan penawaran kepada investor di Singapura, Hongkong dan Malaysia,“ kata dia.

Masih menurut Hendra, 25% dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk pembanguan rumah sakit, 25% untuk pembayaran utang, 25% untuk pembelian alat-alat kesehatan dan 25% untuk belanja umum.

Selain itu, perseroan juga menjatahkan saham kepada karyawan sebanyak - banyaknya 2 juta lembar dari saham IPO melalui program Employee Stock Allocation (ESA).

"Kami juga memberikan opsi saham kepada manajemen dan karyawan sebanyak - banyaknya 3% dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO melalui program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP)," imbuhnya. 

Sedangkan jadwal penawaran umum, masa penawaran awal (bookbuilding), rencananya akan berlangsung pada tanggal 18-26 April 2018. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat terbit pada tanggal 7 Mei 2018. Adapun pelaksanaan penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 9-11 Mei 2018 dan tercatat di papan perdagangan utama  Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Mei 2018.

Pada kesempatan yang sama, Hendra juga mengatakan, dua pemegang MCB (Mandatory Convertible Bond) yakni Mizuho dan Andara akan menukarkannya dengan saham perseroan pada pasar sekunder senilai 3% dari total saham perseroan.

Disamping itu, lanjut dia, 12 pemegang saham pendiri PT Medikaloka Hermina Tbk akan melakukan divestasi senilai 6% dari total perseroan.

“Saham yang akan di divestasikan itu akan di jual pada pasar sekunder dan dengan harga IPO,” kata dia.