Realisasi Penerimaan Pajak Mencapai 91% Dari Target APBN-P

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Realisasi penerimaan sektor perpajakan selama 2017, mencapai Rp 1.339,8 triliun. Jika dibandingkan 2016 maka tumbuh 4,3%, dan kalau menghilangkan komponen tax amnesty, tumbuh 12,4%.

Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, realisasi tersebut telah mencapai 91,0% atau menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan realisasi pada dua tahun sebelumnya, yang berada di kisaran 83%.

"Pajak mencapai 91% dari APBN-P, ini pertama kali sejak 2 tahun terakhir yang hanya 83%," kata Sri Mulyani, saat konferensi pers terkait dengan Perkembangan Ekonomi Makro dan Realisasi APBN-Perubahan Tahun Anggaran 2017 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (02/1/2017).

Lebih rinci diungkapkan, dari sektor pajak saja mencapai Rp 1.147,59 triliun dari target Rp 1.283,6 triliun. Di mana, untuk PPh migas mencapai Rp 50,3 triliun atau 120,4% dari target Rp 41,8 triliun, dan untuk pajak non migas mencapai Rp 1.097,2 triliun atau 88,4% dari target Rp 1.241,8 triliun.

Adapun untuk penerimaan pajak non migas yang mencapai Rp 1.097,2 triliun, terdiri dari PPh non migas Rp 595,3 triliun atau 80,2% dari target Rp 742,2 triliun. Pajak Pertambahan nilai (PPn) mencapai Rp 478,4 triliun atau 100,6% dari target Rp 475,5 triliun.

Sedangkan untuk pajak bumi dan bangunan (PBB) telah mencapai Rp 16,8 triliun atau 108,9% dari target Rp 15,4 triliun. Dan untuk pajak lainnya Rp 6,7 triliun atau 77,5% dari target Rp 8,7 triliun.

Sementara itu, untuk penerimaan Bea dan Cukai, realisasinya di atas 100% dan menjadi pertama kali sejak tiga tahun yang lalu.

Dimana, penerimaan bea dan cukai sepanjang 2017 mencapai Rp 192,3 triliun atau 101,7% dari target Rp 189,1 triliun. Dengan perincian, cukai sebesar Rp 153,3 triliun atau 100,1% dari target Rp 153,2 triliun, bea masuk Rp 35,0 triliun atau 105,1% dari target Rp 33,3 triliun, dan bea keluar sebesar Rp 4,0 triliun atau 149,9% dari target Rp 2,7 triliun.

"Ini menunjukkan penerimaan perpajakan memiliki tren yang makin sehat, dan ini menopang APBN kita," tandas Sri Mulyani.