Pendapatan Layanan Data XL Axiata Sumbang 71% Terhadap Pendapatan Jasa Perusahaan

Pasardana.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melaporkan, layanan data masih memberikan kontribusi yang sangat signifikan, bahkan semakin kuat sebagai kontributor pendapatan utama bagi kinerja perusahaan selama sembilan bulan pertama yang berakhir per 30 September 2017.
“Kinerja kami yang tumbuh kuat di kuartal ketiga memperlihatkan bahwa agenda transformasi merupakan strategi yang tepat dan terbukti menghasilkan pencapaian yang sesuai harapan. Bisnis layanan Data menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan yang tertinggi di industri, dengan komposisi pendapatan layanan data dan pengguna smartphone mencapai 71% dan 70%. Saya senang XL Axiata berhasil memanfaatkan momentum untuk terus tumbuh selama 4 kuartal berturut-turut," terang Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini di Jakarta, Rabu (01/11/2017).
Lebih rinci dijelaskan, di kuartal tiga tahun 2017, pendapatan XL Axiata berhasil tumbuh sebesar 5% QoQ dan 14% YoY, yang didorong dari pertumbuhan pendapatan Data yang tumbuh sebesar 11% QoQ atau 61% YoY.
Adapun kenaikan pendapatan layanan Data didorong dari adanya peningkatan yang signifikan dari produk layanan data yang inovatif dan didukung dengan jaringan data berkualitas tinggi.
“Pendapatan layanan Data memberikan kontribusi sebesar 71% terhadap pendapatan jasa perusahaan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan ini adalah yang tertinggi secara industry," ujar Dian.
Ditambahkan, selama periode sembilan bulan di 2017, XL Axiata mencatat pendapatan kotor sebesar Rp16,926 triliun, meningkat sebesar 5% YoY, terdorong dari meningkatnya Service Revenue perusahaan sebesar 8%.
Dari sisi jumlah pelanggan, pada kuartal ini juga mengalami peningkatan sebesar 2 juta pelanggan, sehingga secara total jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 52.5 juta. Adapun ARPU secara kuartal juga meningkat, dengan rata-rata ARPU campuran sebesar Rp35.000.
Peningkatan pendapatan layanan Data didorong oleh meningkatnya jumlah pelanggan yang menggunakan smartphone, yakni meningkat 36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di akhir kuartal ini, jumlah pengguna smartphone mencapai sekitar 37 juta, atau sekitar 70% dari total pelanggan XL Axiata, tertinggi di antara operator yang ada di Indonesia.
Meningkatnya pengguna smartphone juga mendorong meningkatnya trafik layanan sebesar 162% YoY, yang mayoritas dikarenakan kenaikan dari trafik data.
Sementara itu, Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) XL Axiata juga tumbuh secara berturut-turut selama tiga kuartal sebesar 10% QoQ dan 15% YoY dengan margin sebesar 38,2% di kuartal ketiga 2017, yang didorong dari meningkatnya pendapatan serta upaya efisiensi yang dilakukan.
Adapun selama periode sembilan bulan di tahun 2017, EBITDA mengalami penurunan sebesar 1% YoY menjadi Rp. 6,2 triliun yang merupakan dampak dari meningkatnya beban biaya pemasaran dan penjualan untuk memasarkan perluasan jaringan U900 dan 4G LTE, khususnya di luar Jawa.
Secara keseluruhan pencapaian kinerja perusahaan mengalami peningkatan dengan Laba Bersih selama sembilan bulan sebesar Rp238 milliar, meningkat sebesar 49%.
Melanjutkan keberhasilan berbagai inisitif pengelolaan neraca keuangan di tahun 2016, maka necara keuangan XL Axiata saat ini juga juga tetap kuat dengan tingkat rasio hutang terhadap EBITDA dalam posisi yang aman, yaitu 1,5x.
Dengan demikian, XL Axiata memiliki landasan yang kuat untuk terus melakukan pengembangan bisnis dan menjadi penyedia layanan data terdepan di Indonesia.