ANALIS MARKET (14/2/2018) : Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks future bursa Asia tercatat hijau, indikasi naiknya indeks di bursa Asia hari ini tetapi harga minyak mentah dibuka turun yang bisa membuat arah indeks berbalik terkoreksi.

"Turunnya harga minyak mentah ini kemungkinan membuat rupiah cenderung melemah tetapi Bank Indonesia kemungkinan akan menjaga rupiah di kisaran antara Rp.13.640 - Rp.13.660 per USD (kurs tengah Bloomberg)," ungkap Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi SAM, Rabu (14/2/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Kementrian ESDM diperkirakan akan mengeluarkan keputusan mengenai ketetapan harga batubara untuk DMO besok dengan menetapkan harga batas bawah-batas atas.

Kemungkinan harga intervensi antara US$60 - US$70 per metrik ton di tengah harga internasional saat ini antara US$90 - US$100 per metrik ton.

"Kebijakan ini dikaitkan dengan kebijakan pemerintah yang tidak akan menaikkan tarif listrik di tahun 2018. Tetapi kebijakan intervensi ini akan membuat sentiment negatif bagi industri batubara dalam negeri," jelas Lana.

Sementara itu, dari factor eksternal, ekonomi Jepang Q4-2017 tumbuh 0,1% qtq atau 0,5% yoy, melambat dibandingkan Q3-2017 sebesar 0,6% qtq atau 2,2% yoy. Namun IMF perkirakan tahun 2017 ekonomi Jepang akan tumbuh 1,8% yoy, dan 1,2% yoy untuk tahun 2019.

Ekonomi Jepang merupakan salah satu kekuatan ekonomi dunia yang diperkirakan IMF akan menguat di tahun 2018.