ANALIS MARKET (09/1/2018) : Rupiah Hari Ini Berpotensi Bergerak Lebar Antara Rp.13.410 - Rp.13.440 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id “ Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, hampir semua indeks futures bursa Asia tercatat “hijau, yang mengindikasikan indeks di bursa Asia akan berlanjut naik hari ini, didukung dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia seperti Yen dan HK Dolar serta SinDolar dibuka melemah terhadap USDolar.

Sentimen harga minyak mentah dan mata uang kuat Asia ini kemungkinan membuat rupiah bergerak lebar antara Rp.13.410 - Rp.13.440 per USD (kurs tengah Bloomberg), ungkap Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi SAM, Selasa (09/1/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebut beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Posisi cadangan devisa BI per Desember 2017 tercatat sebesar US$130,196 miliar, bertambah sebesar US$13,8 miliar di sepanjang tahun 2017.

(Baca : Cadangan Devisa Akhir Desember 2017 Sebesar USD130,20 Miliar)

Posisi ini cukup untuk membiayai 8,6 bulan impor atau 8,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan diatas kecukupan standar internasional sebesar 3 bulan impor.

Meningkatnya posisi cadev ini secara teoritis mestinya menguatkan rupiah terhadap USDolar, ujar Lana.

Sementara itu, dari factor eksternal, kredit konsumsi AS pada November 2017 tercatat sebesar US$27,95 miliar atau tumbuh 8,8% yoy.

Tambahan kredit selama November sebagai yang tertinggi sejak 2001 tertolong dengan kredit dari kartu kredit karena holiday-shopping season. Penjualan ritel naik 5,8% yoy, dan rasio utang rumah tangga terhadap PDB turun menjadi 78,2% seiring dengan meningkatnya PDB.