ANALIS MARKET (29/11/2018) : Kemungkinan Rupiah Melemah Menuju Kisaran Rp14.530 - Rp14.550 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id -  Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat hijau, indikasi ada kenaikan indeks di bursa Asia hari ini, Kamis (29/11/2018),  terbantu dengan naiknya indeks di bursa AS semalam (28/11) walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia, HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentiment pelemahan rupiah hari ini.

“Kemungkinan rupiah melemah menuju kisaran Rp.14.530 - Rp.14.550 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Kamis (29/11/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, Pemerintah memberi kelonggaran kepada Bulog untuk membeli beras dari petani dengan harga pasar. Namun pemerintah masih tetapkan HET untuk penjualan beras kepada konsumen. Skema ini bisa membuat nilai tukar petani naik dan harga beras di tingkat konsumen stabil, namun terjadi persaiangan antara Bulog dan pihak swasta pembeli beras. Belum diketahui berapa besarnya subsidi pemerintah untuk membuat skema ini efektif.

Sementara dari eksternal, dalam pidatonya kemarin, Gubernur The Fed, Powell isyaratkan kenaikan suku bunga akan terbatas ‘near neutral’ dan akan meninjau kembali ‘outlook’ kenaikan suku bunga The Fed.

Sebelumnya Presiden Trump menyampaikan komentar yang menyiratkan ketidaksetujuannya terhadap rencana kenaikan suku bunga FFR. Komentar Gubernur The Fed yang cenderung ‘dovish’ ini direspon positif oleh investor di pasar modal.