BI : Ekonomi Global Berpotensi Tumbuh Lebih Rendah Dari Perkiraan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Bank Indonesia menilai, ekonomi global berpotensi tumbuh lebih rendah dari perkiraan sebelumnya disertai dengan penurunan volume perdagangan dunia yang cukup signifikan.

"Pertumbuhan ekonomi AS pada 2016 diperkirakan lebih rendah dari perkiraan semula, seiring dengan masih lemahnya investasi," ungkap Gubernur BI, Agus D.W Martowardojo di Gedung Bank Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2016). 

Dijelaskan, lemahnya pemulihan ekonomi AS dan masih tingginya ketidakpastian yang membayangi ekonomi AS mengakibatkan dipertahankannya suku bunga kebijakan AS atau Fed Fund Rate (FFR) dan diperkirakan hanya akan mengalami kenaikan satu kali pada tahun 2016.  

Sementara itu, masih lemahnya aktivitas investasi dan konsumsi di Eropa, semakin memperlambat pertumbuhan ekonomi Eropa. Potensi pelemahan ekonomi juga dialami Tiongkok, sejalan dengan melambatnya investasi, pengeluaran pemerintah, dan masih lemahnya konsumsi.

"Di pasar komoditas, harga minyak dunia menurun, sejalan dengan terus meningkatnya produksi minyak OPEC. Meskipun demikian, harga beberapa komoditas ekspor Indonesia sedikit membaik, terutama CPO," jelasnya.