Bambang Brodjonegoro : Pengampunan Pajak Sukses Jika Produk Pasar Modal Berlimpah

foto : istimewa

Pasardana.id - Minimnya produk investasi di pasar modal menjadi kendala dari pelaksanaan UU Pengampunan Pajak. Pasalnya, pengampunan pajak dianggap berhasi jika dana repatriasi mengalir ke dalam negeri mencapai ribuan triliun.

Hal itu disampaikan Menteri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/8/2016).

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…UU Pengampunan pajak itu berhasil jika dana reptriasi banyak mengalir. Nah, dana repatriasi itu akan mencari produk investasi di pasar modal,ââÅ¡¬ÃƒÆ’… ujar dia.

Ia meneruskan, produk pasar modal diincar pelaku repatriasi karena imbal hasil tinggi. Namun hal itu tidak cukup dan harus diimbangi dengan penambahan produk saham.

ââÅ¡¬Kalau produknya itu-itu lagi tidak menarik,ââÅ¡¬ ujar dia,

Oleh karena itu, sambung dia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) harus mendorong adanya perusahaan baru untuk mencatatkan sahamnya di pasar modal atau Initial Public Offering (IPO).

"Mudah-mudahan dengan volume dan market capital yang besar dan IPO semakin banyak. Karena IPO itu yang penting, dengan ada yang baru, maka pasar modal Indonesia akan lebih menarik," tutur dia.

Bambang menambahkan, pasar modal menjadi wadah yang sangat kritikal bagi kesuksesan program amnesti pajak. Sebab, bagi pemilik dana yang ingin masuk ke Indonesia pasti terlebih dahulu masuk ke instrumen investasi yang memberikan kepastian return sebelum masuk ke sektor riil.

"Jadi kuncinya disini, kalau saya mau bawa uang, saya enggak tau mau kemana, saya pasti ke keuangan, habis itu ke saham, baru kalau sudah paham prospek ekonomi, ke sektor riil," tutup dia.