Jepang Tawari Hibah PLTA Dingin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id  - Jepang menawarkan grant (hibah) kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air dingin dari deep sea water (laut dalam).

Konsep ini mengusung air dipompa ke atas berakibat perbedaan suhu dengan air laut permukaan untuk menggerakan turbin.

"Pembangkit listrik tersebut sangat layak diaplikasikan di wilayah kepulauan terpencil, dengan sedikit penduduk," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Brahmantya Satyamurti di Jakarta, akhir pekan lalu.

Apalagi sumber energi di kepulauan terpencil terbatas. Bahkan ini tidak ada sama sekali.

"Untuk memakai solar dibutuhkan biaya besar," ujarnya.

Brahmantya meneruskan, pembangkit ini telah diimplementasikan di Jepang berkapasitas satu megawatt (MW). Air dingin dari pembangikit ini juga dapat digunakan untuk budidaya ikan tuna di permukaan.

Menteri KKP, Susi Pudjiastuti mengemukakan, tidak hanya Indonesia ditawari hibah oleh Jepang. Namun, negara-negara lain mengajukan langkah serupa ke negara matahari tersebut.

"Kalau kita jadi terpilih, Jepang minta dibangunnya di Morotai (Maluku Utara)," ujarnya.

Teknologi ini akan dikembangkan Indonesia dengan bantuan Jepang pada tahap awal. Kemudian, ini akan ditawarkan kepada para investor.

Sementara itu, Morotai masuk ke dalam 12 pulau terluar yang akan dijadikan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) tahun depan.