BI Sebut Inflasi Januari Bakal Sentuh 0,73 Persen

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Inflasi di bulan Januari ini, digadang-gadang Bank Indonesia (BI) bakal menyentuh angka 0,73%. Jika dibandingkan secara year on year (yoy), angka ini sesuai dengan prediksi yang telah ditetapkan BI sebesar 3,5% plus minus 1.

"Kemarin kita sudah lakukan survei sampai Januari minggu keempat, itu (inflasi) ada di 0,73% month to month. Tapi ini survei ya. Dan kalau dilihat year on year, 3,36%. Itu kan artinya within range, karena kita sekarang di 2018, inflasi itu diharapkan di 3,5% plus minus satu persen," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo, di Jakarta, Jumat (26/1/2018).

Menurut Agus, terjadinya inflasi sebesar 0,73% di bulan Januari dipengaruhi oleh harga bahan pokok seperti cabai, beras, hingga daging ayam.

"Kita memang identifikasi ada sumber-sumber inflasi misalnya harga beras, daging ayam, holtikultura seperti cabai," ucapnya.

Lebih lanjut, Agus mengapresiasi langkah impor beras yang dilakukan pemerintah untuk menekan harga beras yang kian tinggi. Menurutnya, ketersediaan beras perlu dipastikan untuk meyakinkan tidak terjadi kekurangan di lapangan sehingga tak menimbulkan gejolak harga.

Sebelumnya, Menko Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, arah inflasi nasional memang harus menurun setiap tahunnya. Hal ini bertujuan untuk menekan inflasi supaya Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.

"Jadi kita melihat Indonesia sebetulnya secara umum arah inflasinya menurun dari tahun ke tahun. Dan kita ingin supaya inflasi kita juga tidak jauh dari negara-negara lain, negara-negara partner dagang," katanya, usai mengadakan pertemuan dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah di kantor Bank Indonesia, beberapa waktu lalu.

Untuk mewujudkan target tersebut, lanjut Darmin, pada Juli nanti pemerintah pusat akan mengundang Tim Pengendali Inflasi Daerah untuk berunding secara nasional.