ANALIS MARKET (09/7/2025): Ada Potensi Demand yang Stabil terhadap SBN Berdenominasi Rupiah
Pasardana.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup bervariatif pada sesi perdagangan kemarin.
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) turun sebesar 2 basis poin (bps) ke level 6,20%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 1 bp ke level 6,58%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 1 bp ke level 6,59%.
Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,54%-6,74%.
Volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp23,0 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp18,6 triliun.
FR0106 dan FR0104 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp3,7 triliun dan Rp2,7 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp9,4 triliun.
Data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kemarin mencapai Rp40,8 triliun, lebih tinggi dibandingkan lelang SBSN sebelumnya tanggal 24 Juni yang mencapai Rp39,7 triliun.
Dari ketujuh seri yang ditawarkan, Pemerintah menetapkan total amount awarded sebesar Rp12 triliun, di atas target indikatif sebesar Rp9 triliun.
Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat 0,21%, bergerak dari level Rp16.240/US$ di hari Senin menjadi Rp16.206/US$ kemarin.
Indikator global menunjukkan sentimen yang sedikit negatif bagi pasar obligasi, terlihat dari peningkatan yield US Treasury (UST).
Yield curve UST 5-tahun meningkat sebesar 3bp menjadi 3,99%, dan yield curve UST 10-tahun meningkat sebesar 2bp menjadi 4,42%.
Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia masih bertahan di level 75bp.
Dalam tujuh hari terakhir, CDS 5-tahun Indonesia bergerak di rentang 75bp hingga 78bp.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi demand yang stabil terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0095, FR0096, FR0075,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Rabu (09/7).

