ANALIS MARKET (11/12/2024) : Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) mengalami pelemahan pada sesi perdagangan kemarin. 

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) naik sebesar 2 basis poin ke level 6,86%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) naik 1 basis poin ke level 6,91%. 

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) meningkat tipis sebesar 1bp menjadi 6,94%. 

Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,69%-6,96%.

Sedangkan volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp37,6 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp13,3 triliun. 

FR0103 dan FR0104 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp18,9 triliun dan Rp5,9 triliun. 

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,7 triliun.

Data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang SUN Selasa lalu mencapai Rp39,0 triliun, lebih tinggi dibandingkan lelang SUN sebelumnya yang mencapai Rp29,1 triliun. 

Dari kedelapan seri yang ditawarkan, Pemerintah menetapkan total amount awarded sesuai target indikatif Rp22 triliun.

Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah tipis 0,03%, bergerak dari level Rp15.867/US$ di hari Senin menjadi Rp15.871/US$.

Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung negatif, tercermin dari peningkatan yield US Treasury (UST). 

Yield curve UST 5-tahun meningkat sebesar 2bp menjadi 4,09%, dan yield curve UST 10-tahun meningkat sebesar 2bp menjadi 4,22%. 

Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia meningkat tipis sebesar 1bp menjadi 72bp. 

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas pada harga dan yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0086, FR0090, FR0064, FR0101, FR0104, FR0073, FR0096, FR0080,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Rabu (11/12).