ANALIS MARKET (18/7/2025): Ada Potensi Demand yang Stabil untuk SBN Berdenominasi Rupiah

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup melemah pada sesi perdagangan kemarin.  

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 3 basis poin (bp) ke level 6,16%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 1 bp ke level 6,57%.  

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 2 bps ke level 6,59%.  

Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,54%-6,67%. 

Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp18,5 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp36,4 triliun.  

FR0104 dan FR0103 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp4,3 triliun dan Rp1,7 triliun.  

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp3,9 triliun. 

Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah 0,33%, bergerak dari level Rp16.287/US$ di hari Rabu menjadi Rp16.341/US$ kemarin.  

Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung mixed.  

Yield curve US Treasury (UST) 5-tahun meningkat sebesar 2bp dari hari sebelumnya menjadi 4,01%, dan yield curve UST 10-tahun meningkat sebesar 1bp menjadi 4,47%.  

Di sisi lain, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia turun tipis sebesar 1bp menjadi 74bp.  

Dalam tujuh hari terakhir, CDS 5-tahun Indonesia stabil di rentang 74bp hingga 75bp.  

Level CDS yang relatif stabil mengindikasikan confidence para investor terhadap creditworthiness Indonesia masih terjangkar dengan baik. 

Dengan mempertimbangkan kondisi pasar di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi demand yang stabil untuk instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0042, FR0099, FR0052, FR0106,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, dalam riset Jumat (18/7).