ANALIS MARKET (03/6/2025): Ada Potensi Demand yang Stabil terhadap SBN Berdenominasi Rupiah
Pasardana.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, Harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup melemah pada sesi perdagangan di awal pekan ini.
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 1 basis poin ke level 6,43%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 2 bp ke level 6,84%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 3 bp ke level 6,87%.
Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,70-6,91%.
Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp27,3 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari Rabu lalu yang tercatat sebesar Rp23,9 triliun.
FR0103 dan FR0107 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp4,7 triliun dan Rp4,0 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,9 triliun.
Untuk mendukung pertumbuhan, Menteri Keuangan mengumumkan paket stimulus sebesar Rp24,4 triliun yang difokuskan pada subsidi transportasi, upah, dan pangan.
Sebagai pendukung, Pemerintah juga meningkatkan efisiensi belanja dengan memperbaiki ketepatan sasaran bansos dan subsidi.
Sekitar 1,9 juta penerima tidak layak telah digantikan oleh rumah tangga berpendapatan rendah yang terverifikasi, dengan potensi penghematan anggaran sebesar Rp101–127 triliun melalui peningkatan akurasi program.
Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat 0,45%, bergerak dari level Rp16.287/US$ di hari Jumat menjadi Rp16.253/US$ kemarin.
Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung negatif bagi pasar obligasi, terlihat dari peningkatan yield US Treasury (UST).
Yield curve UST 5-tahun meningkat sebesar 5bp menjadi 4,01%, dan yield curve UST 10-tahun meningkat sebesar 5bp menjadi 4,46%.
Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia sedikit meningkat sebesar 1bp menjadi 80bp.
CDS 5-tahun Indonesia bergerak di kisaran 79bp-84bp selama 7 hari terakhir.
Pemerintah Indonesia akan melaksanakan lelang SUN pada tanggal 3 Jun 2025 dengan target indikatif sebesar Rp26 triliun dan target maksimal 150% dari target indikatif (Rp39 triliun).
Pada Lelang SUN sebelumnya tanggal 20 Mei 2025, total incoming bid mencapai Rp108,3 triliun.
Menilai situasi pasar terkini, kami memperkirakan total incoming bid pada lelang hari ini akan berada di kisaran Rp70-100 triliun.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi demand yang stabil terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0094, FR0073, FR0096, FR0065, FR0103,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (03/6).

