ANALIS MARKET (13/6/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, Pada perdagangan kemarin (12/06), IHSG ditutup melemah 18,08 poin (- 0,25%) ke level 7.204,37.

Pelemahan IHSG seiring adanya profit taking pelaku pasar akibat minimnya katalis positif domestik.

Dari internal, Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia Mei-2025 tecatat sebesar 117,5 poin atau turun 4,2 poin.

Dari eksternal, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent mengisyaratkan potensi perpanjangan jeda 90 hari untuk tarif timbal balik bagi negara-negara yang menunjukkan “itikad baik” dalam pembicaraan perdagangan yang sedang berlangsung.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (+0,24%), S&P 500 (+0,38%), & Nasdaq (+0,24%).

Penguatan tersebut sedikit lebih tinggi pada hari Kamis, karena reli saham Oracle dan inflasi yang mereda mengimbangi ketidakpastian perdagangan yang masih ada.

Data ekonomi menunjukkan tanda-tanda lebih lanjut dari meredanya inflasi, dengan Indeks Harga Produsen naik hanya 0,1% pada bulan Mei, meningkatkan harapan untuk penurunan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini.

Presiden Trump menegaskan kembali dorongannya untuk penurunan suku bunga yang signifikan dan mengonfirmasi rencana untuk mengirim surat terkait tarif kepada mitra dagang AS.

"Menyikapi beragam kondisi tersebut, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed dibayangi perkembangan negosiasi perdagangan, pemangkasan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan pergerakan kurs Rupiah," sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (13/6).