ANALIS MARKET (10/2/2025): IHSG Berpotensi Melemah

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Pasar saham AS ditutup melemah pada Jumat (07/02): Dow -0.99%, S&P 500 -0.95%, Nasdaq -1.36%. Pasar AS ditutup melemah di tengah menguatnya spekulasi bahwa the Fed belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Yield UST 10Y menguat +1.31% (+0.058 bps) ke 4.494%, dan USD Index naik +0.32% ke 108.0.

Pasar komoditas bergerak mayoritas menguat Jumat kemarin (07/02); harga minyak WTI +0.55% ke level USD 71.00/bbl, harga minyak Brent +0.50% ke level USD 74.66/bbl, harga batubara -2.42% di level USD 110.8/ton, dan CPO +2.32% ke level MYR 4,505. Harga emas terpantau menguat +0.16% ke level USD 2,861/oz).

Bursa Asia ditutup beragam Jumat kemarin (07/02): Kospi -0.58%, Hang Seng +1.16, Nikkei -0.72% dan Shanghai +1.01%. IHSG ditutup melemah -1.93% ke level 6,742.6. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 513.4 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 649.5 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 136.1 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BMRI (IDR 213.4 miliar), BBRI (IDR 143.2 miliar), dan BBNI (IDR 84.6 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (IDR 223.9 miliar), BRIS (IDR 52.7 miliar), dan ASII (IDR 26.5 miliar). Top leading movers emiten BBCA, BBRI, ASII, sementara top lagging movers emiten BREN, TPIA, DSSA.

Diperdagangan Senin (10/2) pagi ini, Kospi tercatat melemah -0.43%, dan Nikkei juga mencatatkan pelemahan -0.16%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Kami memperkirakan IHSG bergerak melemah, didorong sentimen melemahnya pasar AS dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset (10/2).