ANALIS MARKET (31/1/2022) : IHSG Berpeluang Bergerak Sideways

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada penutupan perdagangan Jumat lalu (28/1), pasar AS bergerak menguat. Dow Jones menguat +1.65%, S&P 500 menguat +2.43%, dan Nasdaq menguat +3.13%, seiring dengan menguatnya saham sejumlah emiten teknologi seperti Apple (yang baru saja melaporkan pendapatan kuartalan tertinggi sepanjang sejarahnya), Microsoft, Amazon, Meta, dan Alphabet (induk Google). Katalis yang diperkirakan akan mempengaruhi pasar AS minggu ini diantaranya rilis data nonfarm payroll pada hari Jumat mendatang (ekspektasi: 155,000), rilis laporan keuangan sejumlah emiten teknologi, serta suku bunga acuan Bank of England (BoE), yang diperkirakan akan dinaikkan ke angka 0.50% dalam pertemuan Kamis mendatang. Yield UST 10Y turun ke level 1.78%, dan USD index turun -0.04% ke level 97.22.

Pasar komoditas terpantau bergerak mayoritas menguat pada Jumat lalu; minyak WTI menguat +0.81% ke level USD 87.31/bbl, Brent menguat +0.94% ke level USD 89.bbl. Harga batu bara menguat +0.29% ke level USD 227.65/ton, sedangkan nikel melemah -0.3% ke level USD 22,330 dan CPO menguat +3.38% ke level MYR 5,803. Harga emas terpantau melemah -0.3% di level USD 1,793/toz).

Bursa Asia bergerak mixed Jumat (28/1) lalu. Kospi menguat +1.9%, Nikkei menguat +2.1%, Hang Seng melemah -1.1%, dan Shanghai melemah -1%. IHSG ditutup menguat +0.52% pada perdagangan Jumat kemarin (28/1) ke level 6,645, dengan net buy asing sebesar IDR 214.7 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 135.2 miliar, sementara di pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 79.5 miliar. Angka net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBNI (IDR 220.5 miliar), BMRI (IDR 154.7 miliar), dan EXCL (IDR 57.1 miliar). Sementara itu, angka net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (IDR 84.7 miliar), BBCA (IDR 56.8 miliar), dan MPPA (IDR 48.1 miliar). Top leading movers adalah BBNI, BMRI, dan DCII, sedangkan BYAN, BBCA, dan BRPT.menjadi top lagging movers.

Terjadi penambahan 9,163 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada hari Minggu (30/1) dengan positive rate sebesar 1.4% (recovery rate: 95.3%, kasus aktif: 61,718).

Adapun diperdagangan Senin (31/1) pagi ini, Kospi tutup dan Nikkei dibuka melemah -0.54%.

“Kami memperkirakan IHSG berpeluang bergerak sideways hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (31/1/2022).