ANALIS MARKET (22/1/2025): Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

Pasardana.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, Harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup menguat pada sesi perdagangan kemarin.
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) turun sebesar 3 bp menjadi 6,89%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) turun sebesar 4 bp menjadi 7,10%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 3 bp menjadi 7,13%.
Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 7,00 - 7,21%.
Sedangkan volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp24,6 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp9,2 triliun.
FR0103 dan FR0104 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp5,7 triliun dan Rp5,3 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp718,9 miliar.
Data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang SUN kemarin mencapai Rp54,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan lelang SUN sebelumnya tanggal 7 Januari lalu yang mencapai Rp31,7 triliun.
Dari kedelapan seri yang ditawarkan, Pemerintah menetapkan total amount awarded sesuai target indikatif sebesar Rp26 triliun.
Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat sebesar 0,15%, bergerak dari level Rp16.368/US$ di hari Senin menjadi Rp16.343/US$ di hari Selasa.
Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang positif bagi pasar obligasi, tercermin dari penurunan yield US Treasury (UST) dan level Credit Default Swap (CDS) Indonesia.
Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 2bp menjadi 4,40%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 4bp menjadi 4,57%.
CDS 5-tahun Indonesia mencatatkan penurunan sebesar 2bp menjadi 75bp.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas pada harga dan yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0040, FR0086, FR0056, FR0087, FR0091, FR0100,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Rabu (22/1).