Indeks Kospi Turun 0,21 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 5,3 poin, atau sekitar 0,21 persen, pada Kamis (5/9/2024), menjadi 2.575,5.
Volume perdagangan moderat mencapai 371 juta saham senilai 10 triliun won atau sekitar US$7,48 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 519 berbanding 358.
Angka indeks turun sesi ketiga beruntun dipicu kekhawatiran terjadinya resesi di Amerika Serikat.
“Terlalu cepat untuk menyimpulkan akan terjadi resesi di AS, namun kekhawatiran akan terus berlanjut sampai data pekerjaan dirilis,” jelas Kim Ji-Won, analis KB Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing melepas saham senilai 590,4 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing meraup saham senilai 457,6 miliar won dan 123,8 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,43 persen dan 2,97 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor turun 1,51 persen, sedangkan saham Kia naik 0,5 persen.
Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melonjak 2,63 persen. Saham Samsung SDS meningkat 0,57 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 6,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.335,9 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif pada Kamis, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,25 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 31,9 poin, atau sekitar 0,4 persen, menjadi 7.982,4. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Thailand, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Malaysia dan Vietnam melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 4,04 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 2.788,31. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 13,04 poin, atau sekitar 0,08 persen, menjadi 17.444,3.