Indeks Kospi Melonjak 1,16 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 34,55 poin, atau sekitar 1,16 persen, pada Selasa (2/11/2021), menjadi 3.013,49.

Volume perdagangan moderat mencapai 513 juta saham senilai 9,5 triliun won atau sekitar US$8,08 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 657 berbanding 187.

Angka indeks melonjak mengikuti pergerakan saham di Wall Street. “Ada beberapa faktor yang menimbulkan sentimen positif di pasar modal hari ini,” kata Park Kwang-Nam, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Faktor pertama, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan G-20 menyatakan bahwa AS akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi permasalahan rantai pasokan global.

Faktor lainnya adalah pernyataan Menteri Keuangan Korea Selatan Hong Nam-Ki bahwa pemerintah negara tersebut akan mendorong status negara maju oleh Morgan Stanley Capital International (MSCI). Peningkatan status Korea Selatan menjadi negara maju akan mendongkrak valuasi saham perusahaan negara itu.

Investor asing dan institusi secara total meraup saham senilai 1,08 triliun won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 1,07 triliun won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics melambung 2,29 persen, sedangkan saham SK Hynix naik 0,94 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor meningkat 0,96 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics berakhir datar. Saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI dan perusahaan internet Kakao masing-masing melonjak 1,11 persen dan 1,99 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem turun 0,12 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 2,10 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.174,40 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,8 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 46,50 poin, atau sekitar 0,63 persen, menjadi 7.324,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Indonesia melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 38,85 poin, atau sekitar 1,10 persen, menjadi 3.505,63. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 54,65 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 25.099,67.