Indeks Kospi Turun 0,49 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 12,5 poin, atau sekitar 0,49 persen, pada Selasa (10/9/2024), menjadi 2.523,43.
Volume perdagangan tipis hanya mencapai 341,2 juta saham senilai 8,3 triliun won atau sekitar US$6,2 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 531 berbanding 342.
Seperti dilansir Yonhap News, angka indeks turun untuk sesi keenam beruntun dipicu kehati-hatian para investor jelang dirilisnya data inflasi Amerika Serikat yang berpengaruh terhadap pertemuan kebijakan Federal Reserve.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 662,9 miliar won dan 62,3 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 684,7 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,93 persen dan 0,96 persen. Saham perusahaan otomotif Kia dan perusahaan manufaktur suku cadang mobil Hyundai Mobis masing-masing turun 0,6 persen dan 0,47 persen.
Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution terjun 5,01 persen. Saham perusahaan galangan kapal Hanwha Ocean melorot 1,33 persen.
Saham perusahaan makanan Nongshim naik 0,4 persen. Saham perusahaan bioteknologi SK Bioscience melambung 4,41 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.343,7 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi tekanan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang hanya naik 0,05 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 23,8 poin, atau sekitar 0,3 persen, menjadi 8.011,9. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Thailand dan Vietnam melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 7,7 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 2.744,19. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 37,13 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 17.234,09.